Virus Corona di Surabaya
Biodata Dokter Putri Wulan yang Meninggal karena Covid-19 di Surabaya, Gubernur Khofifah Berduka
Biodata dokter Putri Wulan yang meninggal karena Virus Corona atau Covid-19 di Kota Surabaya bisa Anda simak di sini
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Biodata Dokter Putri Wulan Sukmawati yang meninggal karena Virus Corona atau Covid-19 di Kota Surabaya bisa Anda simak di sini.
Masyarakat Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) menyampaikan duka mendalam atas kepergian Dokter Putri Wulan, residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) yang bertugas di RSUD Dr Soetomo, Kota Surabaya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak juga mengucapkan bela sungkawa dan mendoakan keluarga tabah.
• FAKTA Dokter Putri Wulan Meninggal karena Covid-19, Cuma Selang 5 Hari dari Pamannya dr Arief Basuki
• Masih Ada 5 Dokter PPDS Unair Surabaya yang Menjalani Perawatan Karena Terpapar Virus Corona
• Kronologi Tukang Ojek Bakar Diri Seusai Motornya Disita Polisi, Tak Sanggup Bayar Tebusan Rp 581.000
• 4 Fakta Kalung Antivirus yang Dipromosikan Menteri Syahrul Yasin. Ahli Biologi: Yang Benar Begini
Putri Wulan Sukmawati, dokter residen PPDS Ilmu Kesehatan Anak Unair ini meninggal pada Minggu (5/7/2020) dini hari pukul 00.23 WIB.
Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian Edward mengatakan, sejak terpapar Covid-19, dr Putri dirawat selama 18 hari di ruang ICU RSUD Dr Soetomo.
Putri merupakan keponakan dr Arief Basuki, salah satu dokter anestesi di Rumah Sakit Haji yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 pada akhir Juni lalu atau Selasa (30/6/2020).
"Dr Putri Wulan sudah 18 hari kami rawat di ICU. Dia adalah keponakan dr Arief Basuki yang kemarin dia juga sudah lebih dulu meninggalkan kita," kata Pesta saat dihubungi, Senin (6/7/2020).
Putri Wulan memiliki penyakit penyerta atau komorbid, yakni kelebihan berat badan.
Dia juga memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas seperti gejala penderita Covid-19 pada umumnya.
"Dokter Putri mempunyai komorbid kelebihan berat badan. Itu yang membuat mungkin proses atau perjalanan penyakitnya lebih berat dibanding pasien-pasien lainnya," ujar dia.
Meski demikian, pihak rumah sakit belum mengetahui sumber penularan Covid-19 yang menulari Putri.
Saat ini manajemen RSUD Dr Soetomo sedang mengevaluasi formula yang paling efektif untuk mengawasi, memproteksi, dan melindungi tenaga medis yang bertugas merawat pasien Covid-18.
"Sulit sekali buat kita untuk melakukan tracing keterpaparan di lingkungan rumah sakit ini di mana. Tapi, setiap hari kami melakukan evaluasi, kurangnya di mana kami perbaiki," ujar dia.
Mewakili manajemen RSUD Dr Soetomo, Pesta mengucapkan terima kasih kepada Putri atas dedikasinya selama merawat pasien-pasien anak di RSUD Dr Soetomo.
Meski sedang menjalani pendidikan, rumah sakit sangat terbantu atas peran Putri selama ini.