UTBK SBMPTN 2020
Update Info UTBK di Surabaya: 3 Lokasi Tes yang Sediakan Rapid Test, Unair Siapkan 6 Tempat Ujian
Berikut update info terbaru tentang UTBK di Surabaya Edisi Minggu 5 Juli 2020, 3 Lokasi Tes yang Sediakan Rapid Test dan Unair Siapkan 6 Tempat Ujian
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sekaligus bagi para peserta yang jauh dari Surabaya.
"Semua pusat UTBK di Surabaya kami usahakan menyediakan, bisa di poliklinik seperti di ITS dan UPN.
Kami juga ada, nanti kami sediakan KIT-nya jadi mereka yang di daerahnya tidak ada rapid test bisa kami bantu. KIT-nya gratis, kalau mau bayar ya silakan," lanjut Prof Nasih.
Untuk informasi lebih lanjut Prof Nasih menyarankan agar peserta bisa menelepon hotline UTBK dan datang lebih awal dari jadwal UTBK. Hotline UTBK Unair: 085100009201 – 088231902672 – 088231902673 – 082138611156.
2. Unair Sediakan Enam Lokasi Pelaksanaan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Unair menyediakan enam lokasi pelaksanaan ujian tersebut.
Yaitu di Kampus A, B dan C serta tiga lokasi di kampus mitra yakni Untag Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Stesia. Keenam lokasi tersebut dipastikan sudah mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo mencontohkan pelaksanaan UTBK dengan menerapkan protokol kesehatan di kampus C Unair.
Para peserta akan masuk secara terpusat untuk memudahkan pengawasan, yaitu di gerbang masuk dekat Airlangga Convention Center (ACC) untuk dicek suhu badan.
"Jika di atas ambang batas, maka akan dipulangkan. Tidak hanya itu, peserta boleh diantar hingga drop zone di lokasi yang sudah ditentukan," ujar Suko, Sabtu (4/7/2020).
Turun dari kendaraan, peserta diwajibkan mencuci tangan terlebih dulu.
Setelah itu, jika lokasinya di Kampus C, maka lokasi berada di Fakultas Farmasi lantai 6.
"Untuk menuju ke lantai 6 ada tiga lift yang tersedia dan masing-masing lift hanya boleh berisi empat orang. Jika ada antrean maka sudah diatur panitia sehingga antrean bisa berjarak," tegasnya.
Di lantai enam akan ada ruang transit sebelum memasuki ruangan ujian. Kursi di ruang transit juga sudah diatur sedemikian rupa.
"Kalau di ruang ujian, komputer yang berisi 126 buah itu hanya akan dipakai sebanyak 84. Ada beberapa komputer yang disilang agar ada jarak antara peserta yang satu dengan yang lain," jelas Suko.