UTBK SBMPTN 2020

Rapid Test Gratis Diumumkan Terlalu Mepet, Peserta UTBK SBMPTN Unej Terlanjur Keluarkan Ratusan Ribu

Pemkab Jember menggratiskan biaya rapid test untuk UTBK SBMPTN. Sayangnya, penggratisan itu diumumkan mepet. Peserta pun terlanjur rapid test berbayar

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/sri wahyunik
Petugas memeriksa berkas peserta UTBK SBMPTN 2020 di Fakultas Kedokteran Universitas Jember sebelum memasuk ruang transit, secara tertib menjaga jarak, Minggu (5/7/2020) 

SURYA.co.id | JEMBER - Sejumlah peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Universitas Jember harus mengeluarkan biaya untuk rapid test

Memang ada sejumlah pemerintah kabupaten yang memberikan fasilitas gratis tes rapid bagi peserta UTBK SBMPTN di masa pandemi ini, seperti Pemkab Jember dan Pemkab Lumajang.

Belakangan Pemkab Banyuwangi juga membuat kebijakan tersebut, meskipun mepet di H-1 pelaksanaan UTBK hari pertama.

Di sisi lain, tidak sedikit peserta yang memilih tes rapid secara mandiri dan berbayar. Siti Mahmudah, seorang peserta dari Kabupaten Probolinggo mengatakan harus membayar Rp 300.000 untuk biaya tes rapid di daerahnya.

"Tes rapid secara mandiri, biayanya Rp 300.000. Pemkab menyediakan fasilitas tes rapid gratis, tapi ada kuotanya hanya 110 orang, dan saya kebetulan tidak kebagian," ujar Siti saat ditemui Surya sebelum masuk ke ruang ujian di Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Minggu (5/7/2020).

Meski harus membayar, dia mengaku tidak masalah. "Memang baru pertama kali ini ikut tes rapid, tapi ya tidak apa-apa. Hitung-hitung tahu kondisi kesehatan sendiri dengan begini," imbuhnya.

Sedangkan Silvi dari Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi harus membayar Rp 200.000 untuk tes rapid. Dia mengikuti ujian di sesi pertama hari pertama UTBK, Minggu (5/7/2020) pagi. Karenanya sejak Sabtu (4/7/2020), dia sudah harus berada di Jember.

Karena ada syarat wajib tes rapid, maka dia melakukan tes rapid secara mandiri sebelum ke Jember. "Belakangan ada informasi Pemkab memberikan fasilitas gratis tes rapid, baru kemarin hari Sabtu. Sedangkan saya sudah di sini karena jadwal ujian pertama," ujarnya kepada Surya.

Biaya tes rapid Rp 200.000 yang dikeluarkan Silvi, terbilang murah karena dia mendapatkan harga khusus pelajar.

Sementara itu, Delila peserta dari Kecamatan Balung Kabupaten Jember mengikuti tes rapid yang difasilitasi oleh Pemkab Jember. Karenanya, dia tidak mengeluarkan biaya tes rapid karena gratis.

Ketika ditanya bagaimana rasanya harus mengikuti ujian dengan prosedur panjang karena UTBK di masa pandemi, Delila menjawab pendek 'aneh' sambil tertawa.

"Aneh ya ujian tahun sekarang, karena ada pemeriksaan panjang, macam-macam. Kebetulan tahun kemarin, saya juga ikut UTBK, ya langsung saja karena kondisinya beda sama sekarang. Tapi ini akan jadi cerita sendiri nanti," ujarnya sambil terkekeh.

Delila memaklumi dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Dia memakai masker, sarung tangan, dan face-shield selama ujian. Tak lupa, dia juga mencuci tangan sebelum dan setelah ujian.

Video - Pemeriksaan Berkas Rapid Test Peserta UTBK SBMPTN 2020 Universitas Jember (Unej)

Bupati Jember Tinjau Protokol Keselamatan Saat UTBK SBMPTN 2020 di Unej

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved