RANGKUMAN Teror KKB Papua Bulan Juni 2020: Tega Mutilasi Warga Sipil dan Tembak Tim Medis COVID-19

Berikut rangkuman aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau KKB Papua sepanjan bulan Juni 2020 kemarin.

FB TPNPB
Ilustrasi: Rangkuman Teror KKB Papua Bulan Juni 2020 

Kemudian Pater mendekati asal suara tembakan tersebut dan bertemu dengan tiga orang yang mengaku sebagai "Tentara Hutan".

Salah satu dari ketiga orang tersebut memberitahu Pater tentang jenazah korban penembakan tersebut.

"Selanjutnya dia memberanikan diri untuk menyampaikan kepada ke tiga orang tersebut bahwa saksi atas nama pihak gereja akan mengurus serta membawa jenazah ke Distrik Sugapa," papar Paulus, Selasa (2/6).

Saksi, imbuh Paulus, kemudian meminta izin kepada tiga orang tersebut untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo, karena dia masih takut apabila langsung menuju tempat kejadian perkara.

Lanjut Paulus, kemudian keesokan harinya Sabtu (30/5) saksi bersama beberapa masyarakat sipil berangkat menuju Kampung Magataga untuk mengambil jenazah.

Namun pada saat perjalanan menuju ke tempat kejadian perkara, saksi bertemu dengan sekelompok yang mengatasnamakan tentara hutan dan kembali meminta izin untuk membawa jenazah ke Distrik Sugapa.

Bahkan sempat terjadi adu mulut antara saksi dan kelompok tentara hutan yang mengancam jenazah akan dibuang ke Sungai Kemabu.

Namun akhirnya kelompok yang mengaku tentara hutan itu mengizinkan rombongan membawa jenazah Yusuf Sani dengan pengawalan dari Kampung Magataga menuju seberang Sungai Kemabu.

"Setelah sampai di seberang sungai Kemabu, sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan tentara hutan meninggalkan saksi," kata Paulus.

Lebih lanjut, kata Paulus, sesampainya di seberang sungai Kemabu, saksi dibantu oleh beberapa masyarakat dan membawa jenazah menuju Kampuang Bilai, Distrik Homeyo.

Dilanjutkan membawa jenazah ke Kampuang Mamba Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Saat ini petugas gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB Papua tersebut.

"Pasca penembakan situasi dalam keadaan aman dan kondusif," ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom belum memberikan keterangan terkait dengan penyerangan tersebut.

VOA telah mencoba menghubungi juru bicara dari sayap militer OPM tersebut namun hingga laporan ini ditayangkan belum mendapat respons.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved