BUNTUT Video Viral Jenazah Tertukar di Surabaya, Petugas Kena Peringatan Keras, ini Update Faktanya
Kasus video viral jenazah tertukar di pemakaman Pagesangan, Kota Surabaya berdampak pada petugas yang melakukan pemulasaraan. Berikut update faktanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sore tadi, ungkap Samsul, pihaknya sudah mengirimkan perwakilan petugas rumah sakitnya untuk mendatangi kediaman keluarga jenazah.
Tujuannya untuk meminta maaf secara langsung, atas kesalahan teknis yang sempat terjadi dalam proses pemulasaraan jenazah, Samsulhuda, pascadirawat di RSI A Yani, Wonokromo, Surabaya.
"Semua sudah clear, saya sudah tugaskan petugas untuk datang ke pihak keluarga untuk minta maaf. Ya harus diakui yang salah adalah petugas saya," jelasnya.
3. Petugas kena peringatan keras
Selain itu, ungkap Samsul, pihaknya juga telah memberikan surat peringatan (SP) secara tertulis kepada sejumlah petugas yang keliru mengantarkan jenazah.
"Sudah saya berikan peringatan keras tadi, saya kasih SP tadi, karena ya tidak mengikuti prosedur, karena membahayakan. Dan untungnya jenazah satunya, yang Pak Samsul, belum diambil keluarganya," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar mengenai jenazah tertukar ini direkam oleh warga dan videonya tersebar di WhatsApp (WA).
Dalam video viral tersebut tampak petugas pemakaman berpakaian alat pelindung diri (APD) baju Hazmat.
Mereka mengangkat sebuah peti jenazah berwarna gelap dan terselubung lapisan plastik.
Namun, petugas tampak mengangkat kembali peti berisi mayat tersebut dari sebuah petak makam menuju ke mobil ambulans.

Penelusuran SURYA.co.id, insiden jenazah tertukar saat dimakamkan itu terjadi di komplek pemakaman Pagesangan Surabaya.
Warga setempat Edi membenarkan kabar adanya jenazah tertukar saat hendak dimakamkan.
Jenazah itu adalah tetangganya bernama Samsulhuda, pensiunan karyawan pabrik sabun di Surabaya yang tinggal di Jalan Pagesangan, Jambangan, Surabaya.
"Iya udah dimakamkan ini tadi," ujarnya saat ditemui SURYA.co.id di komplek pemakaman, Rabu (24/6/2020).
Insiden tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB, saat dirinya dan belasan warga lain, menemani keluarga almarhum hendak menunggu kedatangan jenazah yang diangkut mobil jenazah dari sebuah rumah sakit.