Gadis Sidoarjo Dibunuh
BREAKING NEWS Pembunuh Gadis Sidoarjo yang Mayatnya Ditemukan di Jurang Pacet Ditangkap, Ada 2 Orang
Pembunuh Vina Aisyah Pratiwi (20), gadis Sidoarjo yang mayatnya ditemukan di dasar jurang area tikungan Gajah Mungkur, Pacet Selatan, Kecamatan Pacet.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, SURYA - Pembunuh Vina Aisyah Pratiwi (20), gadis Sidoarjo yang mayatnya ditemukan di dasar jurang area tikungan Gajah Mungkur, Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ditangkap.
Pembunuh gadis asal Jalan Beringin Kelurahan Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo itu ditangkap kurang dari 24 jam setelah mayatnya ditemukan.
Ada dua pelaku pembunuh gadis Sidoarjo.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, membenarkan penangkapan dua pembunuh gadis Sidoarjo.
"Kami menangkap dua pelaku kurang dari 1x24 jam," ujarnya kepada Surya melalui sambungan telepon, Jumat (26/7/2020).
Ia mengatakan penangkapan dua pelaku laki-laki ini dilakukan di wilayah Porong Kabupaten Sidoarjo, Kamis sore (26/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pihaknya belum dapat menyampaikan secara detail terkait penangkapan pelaku tersebut.
"Masih dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengungkap motif kejahatan ini," jelasnya.
Sebelumnya, AKBP Dony Alexander memastikan Vina Aisyah adalah korban pembunuhan.
Hasil penyelidikan sementara, polisi sudah mengetahui keberadaan pelaku pembunuhan tersebut.
"Tim Satreskrim Polres Mojokerto masih melakukan pengejaran terduga pelaku dan terkait motif kejahatan ini akan kami sampaikan saat pelakunya sudah ditangkap," ujarnya usai kegiatan Duren Trawas “Duduk Bareng Mitra Kamtibmas” di Mojokerto, Kamis malam (25/6/2020).
Ia menjelaskan bukti petunjuk diperoleh dari keterangan saksi yaitu teman akrab korban.
Dia mengetahui korban keluar bersama teman pria yang diduga pelaku pada Selasa 23 Juni 2020 atau sehari sebelum jenazahnya.
Korban sempat berkomunikasi melalui Handphone saat pergi bersama terduga pelaku.
"Dari hasil penyelidikan kami sudah mengantongi identitas yang berkaitan dengan kasus ini dan dipastikan malam ini kami menangkap pelakunya," tegasnya.
Menurut dia, korban adalah karyawan pabrik di Pasuruan yang memiliki kendaraan roda dua diduga untuk menemui pelaku.
"Kami menemukan motor Honda Beat milik korban di salah satu terminal dan Handphone ditemukan secara terpisah," jelasnya.
Masih kata Dony, pemeriksaan empat saksi dilakukan dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan ini.
Hasil autopsi korban menderita kekerasan fisik pada bagian kepala.
"Ada empat luka pada bagian kepala di sebelah kiri, pelipis mata kanan robek dan mulut mengigit akibat pukulan benda tumpul sehingga menyebabkan korban meninggal," ungkapnya.
Ditambahkannya, pihaknya masih menyelidiki tempat penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal apakah
di lokasi kejadian penemuan mayat korban atau tidak.
Selain itu, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus ini.
Reaksi Keluarga Korban

AKBP Dony Alexander menjelaskan orang tua yang bersangkutan juga sudah mengakui bahwa korban adalah puterinya.
Ia membenarkan korban sempat berkomunikasi dengan rekan kerjanya pada Selasa 23 Juni 2020.
Pihaknya juga telah mengubungi sahabat dekat korban.
"Kita sudah meminta keterangan dari rekan kerja korban namun terkait lebih detail nanti agar proses penyelidikan dapat efektif dan mencegah kebocoran keberadaan pelaku yang sedang kami kejar," ungkapnya.
Menurut dia, korban dari keluarga Broken Home orang tuanya menikah lagi yang kini tinggal di Kediri dan Gresik.
Sesuai prosedur dilakukan autopsi dengan persyaratan ada persetujuan dari pihak keluarga korban.
Ditambahkannya, ada petunjuk dari yang berkaitan dari kasus ini namun tidak bisa disampaikan karena berkepentingan dengan penyelidikan.
"Kami dari Polres Mojokerto telah mendapatkan titik terang untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya yang sangat sadis," tandasnya.
Awal Mayat Ditemukan
Kapolsek Pacet AKP Toni Hermawan mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh sesorang pemuda asal Kecamatan Jetis, Mojokerto yang berwisata di dekat lokasi kejadian.
Saksi beristirahat dan berfoto selfi di sisi kanan jalan tikungan Gajah Mungkur yang merupakan jalur alternatif Pacet-Cangar.
"Saksi melihat ke bawah ada mayat perempuan yang bersangkutan melaporkan ke Polsek Pacet," jelasnya.
Masih kata Toni, ciri-ciri mayat tersebut yaitu perempuan berambut pirang yang usia sekitar 30 tahun. Korban mengenakan gelang dari bahan tali hitam. Selain itu, gigi korban terdapat behel warna hitam.
"Dari visum luar korban mengalami luka pada bagian mulut dan darahnya sudah mengering," terangnya.
"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan autopsi," tandasnya.

Anggota Satreskrim Polres Mojokerto menyelidiki kasus penemuan mayat wanita muda yang ditemukan warga di jurang sedalam 10 meter area tikungan Gajah Mungkur, Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Hasil identifikasi di lokasi kejadian, korban menderita luka pada bagian mulut dan berlumuran darah.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra membenarkan adanya kejadian penemuan mayat oleh warga di kawasan Pacet Mojokerto.
"Kami mendapat laporan dari warga terkait penemuan mayat jenis kelamin perempuan di Pacet," ujarnya di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, Rabu (24/6).
Ia mengatakan proses identifikasi terhadap jasad korban masih dilakukan di kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari.
"Kita baru tiba di rumah sakit masih kita selidiki terkait luka korban," ungkapnya.
Ditambahkannya, pihaknya menemukan bebarapa pakaian dan barang bukti lainnya di lokasi kejadian.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan terdapat tanda kekerasan di tubuh korban.
"Ada empat luka akibat benda tumpul pada bagian kepala kiri korban dan luka robek di pelipis mata sebelah kanan," ujarnya di kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, Rabu malam (24/6/2020).
Dony mengatakan pihaknya menduga korban sempat mengalami penganiayaan yang menyebabkan yang bersangkutan meninggal.
"Namun motif terkait kasus ini masih dalam penyelidikan," terangnya.
Menurut dia, barang bukti yang ditemukan di lokasi berupa jilbab warna kuning dan masker yang berlumuran darah diduga milik korban.
"Iya, masker milik korban ada bercak darah kami masih mengumpulkan alat bukti di lokasi kejadian," ungkapnya.
• Nekat Mandikan Jenazah Covid-19 saat Hamil, Ibu Muda di Surabaya Positif Virus Corona, Suami Ditahan
• Gadis Sidoarjo Dibunuh, Mayatnya Tergeletak di Jurang Pacet, Identitas Pelaku Terkuak dari Bukti ini