Gadis Sidoarjo Dibunuh

Gadis Sidoarjo Dibunuh, Mayatnya Tergeletak di Jurang Pacet, Identitas Pelaku Terkuak dari Bukti ini

Wanita muda yang ditemukan tewas di jurang, 10 Meter Area Gajah Mungkur Pacet, Mojokerto, Jawa Timur ternyata berasal dari Sidoarjo, bukan Kediri.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Musahadah
istimewa/dok.surya
Vina Aisyah, gadis Sidoarjo yang dibunuh, mayatnya tergeletak di jurang Pacet, Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Wanita muda yang ditemukan tewas di jurang, 10 Meter Area Gajah Mungkur Pacet, Mojokerto, Jawa Timur ternyata berasal dari Sidoarjo, bukan Kediri seperti yang diberitakan sebelumnya. 

Usai korban pun sangat muda, yakni 20 tahun dan kondisi orangtuanya telah berpisah (broken home). 

Polisi memastikan, korban bernama Vina Aisyah Pratiwi, asal Jalan Beringin Kelurahan Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. 

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander memastikan Vina Aisyah adalah korban pembunuhan.

Hasil penyelidikan sementara, polisi sudah mengetahui keberadaan pelaku pembunuhan tersebut.

"Tim Satreskrim Polres Mojokerto masih melakukan pengejaran terduga pelaku dan terkait motif kejahatan ini akan kami sampaikan saat pelakunya sudah ditangkap," ujarnya usai kegiatan Duren Trawas “Duduk Bareng Mitra Kamtibmas” di Mojokerto, Kamis malam (25/6/2020).

Ia menjelaskan bukti petunjuk diperoleh dari keterangan saksi yaitu teman akrab korban.

Dia mengetahui korban keluar bersama teman pria yang diduga pelaku pada Selasa 23 Juni 2020 atau sehari sebelum jenazahnya.

Korban sempat berkomunikasi melalui Handphone saat pergi bersama terduga pelaku. 

"Dari hasil penyelidikan kami sudah mengantongi identitas yang berkaitan dengan kasus ini dan dipastikan malam ini kami menangkap pelakunya," tegasnya. 

Menurut dia, korban adalah karyawan pabrik di Pasuruan yang memiliki kendaraan roda dua diduga untuk menemui pelaku.

"Kami menemukan motor Honda Beat milik korban di salah satu terminal dan Handphone ditemukan secara terpisah," jelasnya.

Masih kata Dony, pemeriksaan empat saksi dilakukan dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan ini.

Hasil autopsi korban menderita kekerasan fisik pada bagian kepala.

"Ada empat luka pada bagian kepala di sebelah kiri, pelipis mata kanan robek dan mulut mengigit akibat pukulan benda tumpul sehingga menyebabkan korban meninggal," ungkapnya. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved