Kronologi Sutiono si Playboy Kampung Hamili Siswi SMP dan Nikahi Cewek Lain, Ini Fakta-faktanya
Terungkap kronologi Sutiono si playboy kampung yang hamili siswi SMP tapi malah nikahi cewek lain di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Terungkap kronologi Sutiono si playboy kampung yang hamili siswi SMP tapi malah nikahi cewek lain di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim).
Fakta-fakta kasus sang playboy ini diungkap polisi setelah menangkap tersangka.
Dalam kasus lain di Blitar, Jatim, seorang oknum guru hamili siswi SMP.
Aksi bejat sang guru terbongkar justru atas laporan istri pelaku.
• Kronologi Gadis SMP Bojonegoro Disetubuhi 4 Pemuda Bergantian, 1 Pria Pancing Korban Keluar Rumah
• Biodata Tara Basro, Artis Film Gundala yang Nikahi Daniel Adnan, Adegan Panasnya Pernah Tuai Kritik
• Pemuda di Tangsel Bunuh Diri Diduga Frustasi Setelah Dipecat, Ini Curhat Pilu Sang Kakak
• Rony, Azis, Luqman dan Roem Asal Kanor Setubuhi Gadis SMP Bojonegoro Gantian & Janji Beri Rp 3 Juta
Ya, M Sutiono (24) pemuda asal Sambeng Lamongan Jawa Timur ini tak bisa menikmati hidup bersama sang istri sebagai pengantin baru.
Itu karena dia diketahui sudah menghamili seorang siswi SMP berinisial DA (14) hingga melahirkan seorang bayi pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1441 H yang lalu.
Kejadian itupun berujung pada laporan ke polisi.
Tambah lagi, Sutiono juga diketahui menikahi wanita lain yang kini menjadi istri sirinya.
Perkenalan Sutiono dengan DA terjadi pada Agustus 2019.
Perkenalan singkat antara korban dengan pelaku dimanfaatkan Sutiono untuk membujuk rayu.
"Saya ajak ke rumah untuk saya perkenalkan dengan orang tua saya, " kata Sutiono di depan wartawan Jumat (19/6/2020).
Sejak saat itu korban setiap hari diajak ke rumah pelaku, termasuk berhubungan badan layaknya suami istri.
"Hubungan terakhir pada Rabu dalam bulan Agustus 2019 sekira jam 11.00 WIB, " kata korban pada penyidik.
Korban DA asal Sambeng Lamongan akhirnya telat menstruasi dan diketahui hamil.
Namun korban, merahasiakan kehamilan pada orangtuanya.