Mayat Wanita Dalam Kardus
FAKTA TERBARU Mayat dalam Kardus di Surabaya, Tak Disangka Pemuda ini Bunuh Wanita Terapis Pijat
Tidak disangka pemuda ini ternyata pelaku pembunuhan wanita terapis pijat plus-plus di Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tidak disangka pemuda ini ternyata pelaku pembunuhan wanita terapis pijat plus-plus di Surabaya.
Fakta-fakta terbaru kasus mayat dalam kardus di Surabaya terungkap setelah polisi menangkap pemuda 19 tahun tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya mayat wanita cantik berinisial M (26), ditemukan di dalam kardus di rumah kontrakan Jalan Lidah Kulon RT 03 RW 02, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).
• Adu Jotos Massal: Tentara India Tewas 20, China Tewas 5 dan 40 Terluka
• Aulia Kesuma Mau Minta Ampunan Presiden usai Divonis Mati, Hakim dan Pengacara Sama-sama Ucap Sadis
• Dexamethasone Ampuh Obati Corona di Inggris. Di Indonesia Hampir Semua Apotek Punya
• Detik-detik Cewek SMP Tewas Kesetrum Listrik saat Main Tiktok di Loteng Rumah, Ternyata Mau Ambil HP
Pelaku utama pembunuhan M adalah pria berinisial Y (19) yang merupakan anak pemilik rumah, WD.
Tersangka Y ditangkap di kawasan Ngoro, Mojokerto, Rabu sekitar pukul 14.00 WIB dan dibawa ke Polrestabes Surabaya.
"Pelaku sudah tertangkap, sekarang sudah di Polrestabes Surabaya," ujar petugas kepada Surya.co.id.
Ketika pembunuhan berlangsung, Y menyayatkan pisau cutter ke leher M sebanyak empat kali.
Dalam pertengkaran itu, M sempat melawan hingga jarinya terkena sayatan.
"Y juga menyundut tangan kiri tersangka dengan bara. Seperti sundutan rokok," kata petugas.
Y kabur dari rumah sejak pagi atau usai subuh.
Y sebelum meninggalkan rumah, sempat pamit dan memberi tahu ibunya, WD jika baru saja menghabisi nyawa M.
Mayat M dimasukkan dalam kardus kulkas.
Akhirnya, WD melaporkan ke polisi dan meluncur ke lokasi.
Diduga, korban dihabisi pelaku pada malam hari atau tengah malam.
Darah yang ada di tubuh korban cukup banyak dan belum sepenuhnya mengering.
Setelah mayat korban dikeluarkan dari kardus oleh petugas, ada empat luka sayat di bagian leher, dan tangan kiri korban juga ada luka sayat.
Pakaian yang dikenakan korban cukup minim.
Celana pendek jeans sepaha dan mengenakan kaus.
Luka sayat di leher korban diduga dibacok pelaku saat cek-cok berlangsung.
Sementara tangan kiri korban yang terluka ditengarai menangkis serangan pelaku.
Penyebab korban dihabisi diduga cekcok akibat tarif yang disepakati tidak sesuai.
Hingga terjadi pertengkaran hebat.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, membenarkan tewasnya M karena dibunuh.
Polisi juga menduga motif pembunuhan perempuan yang bekerja sebagai tukang pijat panggilan itu karena tawaran layanan jasa plus-plus yang tidak sesuai kesepakatan.
"Korban tukang pijat panggilan ( terapis panggilan).
Ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan," kata Sudamiran, Rabu (17/6/2020).
Hasil olah TKP, di tubuh M terdapat beberapa luka tusuk dan sayatan benda tajam.
"Empat luka di leher bawah telinga, akibat benda tajam. Kemudian luka jari tangan kiri benda tajam dan telapak kaki kanan luka bakar," tambahnya.
Saat ini, jasad M dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk di outopsi.
Menurut warga di lokasi, Reni Agustiawan, mayat wanita itu dalam kondisi bersimbah darah saat ditemukan pertama kali.
Posisi mayat berada di dalam sebuah kardus tempat wadah kulkas yang terdapat di dalam sebuah kamar di rumah tersebut.
Reni mengungkapkan, ditemukan sebuah luka seperti bekas tusukan senjata tajam di leher korban.
"Mungkin itu penyebab, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau," ungkapnya.
Bapak empat anak itu menambahkan, para tetangga atau warga sekitar baru tahu temuan mayat sekitar pukul 09.00 WIB.
Pantauan SURYA.CO.ID di lokasi, belasan warga tampak memadati rumah tersebut.
Sejumlah petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Lakarsantri melakukan olah TKP.