Berita Tulungagung
Komunitas Pesepeda Berkembang di Tengah Pandemi, Penjualan Sepeda di PDS Tulungagung Naik
Di masa pandemi virus corona, penjualan sepeda di Pasar Dagang Sepeda (PDS) di Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung justru meningkat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Di masa pandemi virus corona, penjualan sepeda di Pasar Dagang Sepeda (PDS) di Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung justru mengalami peningkatan.
Kenaikan ini diduga karena masyarakat sudah mulai bosan di rumah dan mengalihkan aktivitas dengan bersepeda.
Salah satu pedagang bernama Saijo (61) mengatakan, setiap hari bisa menjual rata-rata 10 sepeda.
Padahal sebelumnya rata-rata penjualan sekitar dua sepeda per hari.
“Bahkan kalau kondisi buruk sering tidak laku. Tapi sekarang terjadi lonjakan,” ujar Saijo, saat ditemui di tempatnya berjualan.
Pedagang sepeda yang sudah ada di PDS sejak 25 tahun lalu ini menambahkan, kenaikan terjadi sejak 10 hari lalu.
Ia menduga kenaikan ini karena masa pandemi yang mengharuskan warga tinggal di rumah.
Karena sudah bosan, mereka banyak membeli sepeda untuk mengisi waktu.
“Yang beli rata-rata masih usia anak dan remaja,” sambung Saijo.
Kenaikan penjualan ini diperkirakan juga karena menjelang tahun ajaran baru.
Sepeda yang paling banyak dicari adalah jenis sepeda gunung.
Sedangkan harga yang paling banyak dicari di bawah Rp 2.000.000.
“Makanya stoknya juga terbatas, karena banyak yang dibeli. Bahkan di toko pun informasi yang saya dapat, juga sampai telat,” ungkapnya.
Untuk satu sepeda, Saijo mengaku mengambil untung antara Rp 75.000 hingga Rp 100.000.
Keuntungan ini biasa dibagi dengan pedagang lain yang barangnya berhasil dijual oleh Saijo.
Saijo juga melayani tukar tambah untuk warga yang ingin ganti sepeda.
Saat ini komunitas pesepeda tengah menjamur di Tulungagung.
Setiap malam mereka bersepeda dalam kelompok-kelompok kecil.
Diakui Saijo, keberadaan komunitas ini turut mendongkrak penjualan.
“Karena ada komunitas, jual belinya juga semakin ramai. Apalagi sekarang komunitasnya sangat banyak,” pungkas Saijo.
Seorang pembeli bernama Amir Fatah mengatakan, PDS adalah pilihan untuk mencari sepeda bekas.
Apalagi jika butuh sepeda dengan kondisi keuangan sedang mepet.
Sebab meski bekas, menurutnya para pendagang di PDS melakukan perawatan sehingga layak jual.
“Memang harus pintar-pintar memilih agar bisa dapat sepeda bekas dengan kualitas bagus,” katanya.
Lanjut Amir, bersepeda sudah jadi tren bagi anak muda di Tulungagung.
Sering kali mereka bersepeda menuju sejumlah destinasi yang banyak dikunjungi, seperti alun-alun dan Jembatan Ngujang 2.
Namun menurut Amir, yang terpenting adalah tujuan olahraga dan menjaga sistem imum tubuh.
“Di masa pandemi kan butuh imun yang kuat. Makanya harus rajin olahraga,” tandasnya.