Berita Mojokerto
Kronologi Keributan di Alun-alun Kota Mojokerto Sabtu 13 Juni 2020 Malam Sebenarnya
Kronologi Keributan di Alun-alun Kota Mojokerto Sabtu 13 Juni 2020 Malam Sebenarnya dari Polisi dan Satpol PP
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, Mojokerto - Gerombolan anak muda terlibat keributan dengan pengendara motor di kawasan alun-alun Kota Mojokerto, Sabtu (13/6/2020) malam.
Kejadian keributan itu sempat direkam oleh warga setempat dan dari tayangan video berdurasi 21 detik tersebut, terlihat sekelompok anak muda dari sisi jalan merangsek masuk menuju barisan kendaraan yang berjalan pelan.
Mereka menghampiri pengemudi sepeda motor Honda Megapro yang dikendarai dua orang laki-laki di seberang jalan sisi selatan.
Seorang pemuda mengenakan kaus dan topi itu langsung memukul pengendara motor hingga yang bersangkutan jatuh tersungkur.
Kedua pengendara motor lari berupaya menyelamatkan diri dan meninggalkan sepeda motornya di tengah jalan. Para anak muda yang belum diketahui identitasnya itu mengejar pengendara motor ke arah barat.
Sontak, warga berteriak histeris saat melihat pengendara motor dianiaya oleh sekolompok orang di tengah jalan tersebut. Keributan itu berlangsung singkat.
Pemicu keributan karena salah paham diduga pengendara motor menggeber gas yang menimbulkan suara bising sehingga terjadi kejadian tersebut.
"Keributan ini tidak ada hubungannya dengan pembubaran kerumunan orang di kawasan alun-alun Kota Mojokerto kemarin malam," ujar Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Hariana Dodik Murtono kepada Surya, Minggu (14/6/2020).
Ia mengatakan saat itu, personel Satpol PP masih berkoordinasi dengan Polisi Sat Sabhara Polres Mojokerto Kota untuk melakukan pembubaran kerumunan orang.
Ada salah satu warga yang merekam video keributan itu yang lokasinya di sebelah barat sedangkan petugas berada di sisi timur sehingga tidak terpantau.
"Memang saat itu kami mendengar ada suara gaduh di sisi barat ternyata ada keributan itu namun berlangsung sebentar sudah selesai kemudian jalan kita blokade dan membubarkan kerumunan orang," ungkapnya.
Menurut dia, penanganan keributan itu murni pidana yang sepenuhnya diserahkan pada Kepolisian Polres Mojokerto Kota.
Pihaknya menilai jika diperlukan dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan untuk mengetahui latar belakang penyebab terjadinya keributan apakah ada dendam pribadi atau saat itu ada permasalahan yang baru muncul.
"Kami melihat secara umum salah satunya karena ada kerumunan ribuan orang yang suasananya nyaris sama dengan tahun baru kalau begitu banyak orang maka sangat mudah muncul gesekan entah itu menyinggung, dari perkataan atau senggolan kendaraan dan lainnya," jelasnya.
Ditambahkannya, perlu dipastikan mereka berasal dari mana karena juga banyak orang dari luar kota yang memadati di lokasi kejadian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/suasana-keributan-di-kawasan-alun-alun-kota-mojokerto-saat-malam-minggu-sabtu-1362020.jpg)