Berita Tulungagung
Uang Rp 300 Juta Diblender, Dituang ke WC Polres Tulungagung, Pilih Hindari Penyalahgunaan Narkotika
Perkara Imam Bahroni sebenarnya belum disidangkan. Namun sebagian barang buktinya sudah disisihkan untuk keperluan persidangan nanti.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID I TULUNGAGUNG -
Narkotika jenis sabu sabu (SS) dan pil ekstasi senilai Rp 300 juta yang disita dari bandar Imam Bahroni (42) alias Kerok pada Senin (25/5/2020) lalu
dimusnahkan.
Barang bukti berupa SS seberat 190 gram, dan pil ekstasi sebanyak 188 butir berlangsung di halaman Polres Tulungagung, Rabu (10/6/2020).
Pemusnahan narkotika milik lelaki asal Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri cukup unik, berbeda dari biasanya dibakar. Semua barang bukti dimasukkan ke mesin blender hingga menjadi tepung.
Begitu hancur, barang milik Imam Bahroni alias Kerok dimasukkan ke lubang WC.
Proses pemusnahan barang bukti disaksikan Kapolres Tulungagung AKBP EG Pandia, perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung dan Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung. Juga penasihat hukum tersangka Imam.
“Total barang bukti yang dimusnahkan, nilainya lebih dari Rp 300 juta,” tutur Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia.
Kapolres menjelaskan, perkara Imam Bahroni sebenarnya belum disidangkan. Namun sebagian barang buktinya sudah disisihkan untuk keperluan persidangan nanti.
“Sesuai amanat UU, barang bukti kami musnahkan supaya tidak disalahgunakan,” sambungnya.
AKBP EG Pandia mengaku, ada peningkatan prestasi di jajaran Satreskoba. Sebab selama ini yang banyak ditangkap adalah kurir, pengedar dan para pengguna.
Namun kini yang ditangkap adalah bandar yang membawahi wilayah Tulungagung, Blitar, Jombang, Mojokerto dan Surabaya.
“Doakan saja masih bisa mengembang, kami terus melakukan pengembangan,” tegas EG Pandia.
Imam Bahroni ditangkap warga yang tengah jaga malam, di Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Senin (25/5/2020) silam.
Saat itu warga curiga, karena ada sebuah mini bus mondar-mandir di jalan desa.
Warga kemudian menghentikan mobil itu, dan mendapati Imam tengah teler di dalamnya.