Virus Corona di Surabaya

UPDATE Risma Minta PSBB Surabaya Diakhiri Meski Covid-19 Masih Tinggi, Khofifah Putuskan Hari ini

Update Risma minta agar PSBB Surabaya diakhiri meski kasus Covid-19 masih tinggi, Khofifah akan putuskan hari ini.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Tri Mulyono
Kolase SURYA.co.id/Yusron Naufal Putra/Kompas.com
Foto kolase Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Menurutnya keputusan menghentikan PSBB dan masuk ke transisi new normal dikambalikam ke Kabupaten dan Kota.

Bahkan menurut Heru, arahan gubernur menyebutkan bahwa dalam rapat besok, masing-masing pemda harus sudah membawa draft perwali dan perbup yang nantinya akan menjadi payung hukum penerapan transisi menuju normal atau nanti kesepakatan yang diambil.

Penyampaian usulan dari para kepala daerah juga akan disampaikan besok melalui mediasi dari gubernur.

“Arahan ibu gubernur, semuanya akan diputuskan besok dengan mereka sudah harus membawa perbup dan perwali untuk mendasari apakah berlanjut atau tidaknya PSBB tersebut. Dengan tentunya mempertimbangkan kondisi di lapangan,” kata Heru.

Alasan Risma Ingin PSBB Tak Diperpanjang

Meski kasus COVID-19 di Surabaya masih cukup tinggi, namun Risma ingin PSBB Surabaya Raya tak lagi diperpanjang.

Bukan tanpa alasan, Risma ingin ekonomi masyarakat Surabaya agar tetap bergerak untuk bertahan di tengah pandemi ini.

"Mereka harus bisa nyari makan," ungkap Risma, Minggu (7/6/2020).

Seperti diketahui, semenjak pandemi COVID-19 menyebar di Indonesia, termasuk Surabaya, sejumlah pekerja harus menelan pil pahit.

Tidak sedikit pekerja yang dirumahkan atau menjadi korban PHK di tengah pandemi padahal kebutuhan hidup harus tercukupi.

Akan Usulkan ke Gubernur Khofifah

Lebih lanjut, Risma akan mengusulkan penghentian PSBB Surabaya kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma dilansir.

Menurut Risma, usulan ini harus diambil karena banyak masyarakat yang terlalu lama tidak bekerja akibat dari pandemi Covid-19.

Padahal, masyarakat membutuhkan penghasilan membiayai kehidupan sehari-hari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved