Update PSBB Surabaya Raya Tahap 3: Polda Razia Warkop dan Cara Unik Warga Jetis Kulon saat PSBB
Update PSBB Surabaya Raya tahap 3 diawali Tim gabungan Polda Jatim, satpol PP, ormas dan mahasiswa razia warkop
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Upaya ini dilakukan, agar warga bisa merasa tenang dengn kondisi kesehatan yang terpantau.
"Jika ada yang suhu tinggi akan kami buatkan surat pengantar untuk periksa ke puskesmas. Yang penting antisipasi sudah dilakukan,"urai Joko.
Antisipasi juga dilakukan dengan menempeli banner dan poster imbauan larangan pemulung hingga pengamen untuk memasuki kampung serta mewajibkan warga memakai masker.
Imbuan tersebut terpasang di sembilan gang yang ada di wilayah ini, dikatakan Joko, juga disampaikan oleh warga yang berjaga di gerbang gang utama.
"Karena untuk mengusir pengamen akan sangat tidak manusiawi. Jadi kami mengizinkan selama mereka bisa mematuhi protokol kesehatan,"urainya.
Sehingga, setiap warga luar kampung yang masuk harus memakai masker dan mencuci tangan. Pasalnya warga juga telah menyediakan tempat cuci tangan di empat titik.
"Ajakan sudah kami sampaikan lewat tulisan dan imbauan mulut dan tiap orang yang ketemu saya," ungkapnya.
Meminimkan aktivitas warga, kampung ini juga menerapkan jam tutup portal mulai pukul 23.00 hingga 05.00. Sementara di luar jam tersebut, gang akan dibuka setengah dan dijaga petugas.
"Untuk siang hari belum kami berlakukan penutupan portal, karena kami harus ada evaluasi lebih dalam. Karena jalan kampung kami jalan pertemuan beberapa RT. Tapi kami tutup setengah agar mobilitas warga lebih terpantau," pungkas Joko.
Salah seorang warga, Suheni Nurita (41) mengungkapkan cukup senang dengn interaktifnya pengurus RT kampungnya serta kooperatifnya warga kampung.
"Selama ini juga khawatir kalau ada yang sakit, sekarang orang RT rutin ngecek kondisi kami juga ada dengan penyemprotan. Jadi lebih tenang warga,"pungkasnya.
Agendakan Pertemuan Rutin Saat New Normal
Sementara terkait adanya wacana New Normal, warga kampung Jetis Kulon Gang X, RT 11 RW 4, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, mengagendakan adanya pertemuan rutin.
Ketua RT 11, Joko Purwanto menjelaskan, selama ini masih diadakan pertemuan kampung tetapi secara virtual.
Pasalnya pertemuan ini sangat penting karena sekaligus menggalang dana swadaya warga untuk penerapan protokol kesehatan di kampung.