Walikota Risma Marah Besar 2 Mobil PCR Dikirim Ke Tulungagung dan Lamongan, Ini 5 Fakta Sebenarnya
Walikota Risma tampak marah dengan seseorang di sambungan telepon genggam yang dibawanya.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
"itu saya ngemis-ngemis, ngemis-ngemis saya," kata Risma.
Risma mengaku sampai melakukan pendekatan ke Pramono Anung dan anggota DPR RI agar mendapatkan mobil PCR tersebut.
"Saya sampe ke Pak Pramono, sampe lewat orang DPR RI, moso pak, " kata Risma.
Suara Risma mulai meninggi saat berbicara demikian.
"Nanti saya dituduh gak bisa kerja lagi, saya ndak terima, betul ndak terima, saya dibilang gak kerja sekarang apa," kata Risma sambil teriak dan menangis.
Risma juga mengaku telah mendapat konfirmasi dari BNPB.
Risma bahkan menunjukkan potongan percakapan pribadinya pada saat meminta bantuan mobil tersebut kepada BNPB pusat.
Dalam percakapan Whatsapp tersebut, Risma meminta bantuan agar Surabaya mendapatkan bantuan mobil tersebut sudah sejak beberapa waktu lalu.
Namun dia menyayangkan, mobil yang seharusnya dapat dimaksimalkan di Surabaya malah tidak bisa, lantaran digunakan di daerah lain.
Dua unit mobil itu dialihkan ke daerah Tulungagung dan Lamongan untuk sementara, Jumat (29/5/2020).
3. Batal Lakukan Swab Masal

Lantaran dialihkan ke daerah lain, Pemkot harus membatalkan ratusan orang yang harusnya dilakukan swab.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, geramnya Risma itu lantaran Pemkot harus beberapa kali membatalkan pemeriksaan pasien karena mobil tersebut dialihkan dari Surabaya.
"Kami sangat menyesalkan itu," kata Feny.
Misalnya saja, pada Kamis (28/5/2020) kemarin, harusnya Pemkot melakukan pemeriksaan di Hotel Asrama Haji Sukolilo serta di Dupak Masigit.