Video Cekcok Petugas PSBB Surabaya

Efek Viral Video Habib Umar Assegaf Cekcok dengan Satpol PP Surabaya, Pihak ke-3 Dompleng Buat Panas

Efek viral video Habib Umar Assegaf cekcok dengan petugas PSBB Surabaya, kini ada pihak ketiga yang mendompleng. Begini sikap Polda Jatim!

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
surya/luhur pambudi
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap adanya pihak ke-3 yang dompleng untuk memperkeruh suasana. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Efek viral video Habib Umar Assegaf cekcok dengan petugas PSBB Surabaya, kini ada pihak ketiga yang mendompleng. 

Pihak ketiga ini memanfaatkan cekcok Habib Umar Assegaf dengan petugas Satpol PP Surabaya untuk memperkeruh suasana. 

Pihak ketiga ini sengaja melontarkan isu-isu bersifat ujaran kebencian, SARA, provokasi dan hoax alias berita bohong. 

Caranya menyadur video percekcokan tersebut sehingga bertendensi pada framing informasi yang cenderung negatif.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, seiring viralnya video tersebut ternyata dibarengi pula dengan munculnya beragam distorsi informasi atas insiden tersebut.

"Ada beberapa pihak ketiga yang memanfaatkan situasi ini atau memperkeruh atau mendompleng atau memboncengi kejadian-kejadian ini," katanya di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).

Pihak ketiga ini tak ada kaitannya dengan Kota Surabaya maupun Provinsi Jatim. 

Bahkan, pihak ketiga ini juga tak berkaitan langsung dengan Habib Umar Assegaf dengan Satpol PP Kota Surabaya. 

"Tidak ada kaitannya dengan Surabaya dan tidak ada kaitannya dengan kedua belah pihak ini," jelasnya.

"Ini sudah mulai banyak, tentu ini akan menjadi bagian penyidikan kami," pungkasnya.

Polda Jatim pun menurunkan tim cyber untuk menyelidiki masalah ini. 

Diusahakan Damai

Saat ini Polda Jatim berupaya menjembatani mediasi damai antara Habib Umar Abdullah Assegaf dengan anggota Satpol PP Surabaya yang cek-cok di vidkeo viral tersebut.

Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, kondisi terkini kedua belah pihak sedang menahan diri untuk tidak bertindak secara reaksioner.

Kedua belah pihak telah menyadari bahwa insiden yang terjadi itu, murni sebagai suatu bentuk kesalahpahaman.

Keduanya sudah berkeinginan mencapai kesepakatan damai.

"Masing-masing masih menahan diri karena adanya kesalahpahaman ini harapannya di Bulan Ramadan yang yang penuh berkah ini saling memaafkan," katanya, di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).

Trunoyudo menambahkan, pihaknya juga telah proaktif menjembatani upaya komunikasi antar kedua belah pihak untuk mencapai solusi damai.

Polda Jatim telah mengonsolidasikan upaya mediasi tersebut melalui keterlibatan atau partisipasi dari Polres Pasuruan dan Polrestabes Surabaya.

"Sejauh ini sudah dilakukan kepada Habib Umar Abdullah Assegaf itu sudah dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kapolres Pasuruan. Kemudian, pihak Satpol PP kota kami juga sudah melakukan pendekatan melalui Kapolrestabes Surabaya," jelasnya.

Mantan Kapolres Purwakarta itu berharap masyarakat luas bisa mengambil hikmah dari insiden tersebut. 

Bahwa segala sesuatu permasalahan seyogyanya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.

"Maka dalam hal ini kami ambil Bagaimana hikmahnya untuk memetik pelajaran ini," pungkasnya.

Video Viral Cekcok Habib Umar Assegaf dengan Petugas PSBB Surabaya, Tim Cyber Crime Ikut Selidiki

4 FAKTA M Nuh yang Ngeprank Lelang Motor Listrik Jokowi Rp 2,55 M, Tak Pengusaha Malah Prasejahtera

Video viral

Sebelumnya, insiden yang sempat terekam video dan viral di media sosial itu terjadi sekira pukul 16.45 WIB, Rabu (20/5/2020).

Saat itu petugas sedang melakukan razia kendaraan jenis mobil yang hendak melintas di depan Pos Check Point Exit Tol Satelit.

Tibalah sebuah mobil jenis sedan warna hitam yang diketahui Toyota Camry bernopol N-1-B, yang ditumpangi lima orang termasuk di dalamnya ada, Habib Umar Abdullah Assegaf.

Saat diperiksa ternyata di dalam mobil tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB pada aspek moda transportasi.

Pertama. petugas mendapati, adanya penumpang yang tak mengenakan masker.

Kedua. Muatan penumpang melebihi kapasitas yang telah diatur dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ternyata, saat para petugas hendak memberikan pemahaman terhadap pengemudi mobil tersebut.

Tak disangka, pria berjubah putih itu, yakni Habib Umar, keluar dari mobil, lantas menghampiri petugas, lalu terlibat cekcok dan sesekali terjadi upaya saling dorong.

Lantaran pria itu terus ngotot dan membantah imbauan petugas. Para petugas memilih alternatif solusi mengimbau pada pengemudi mobil tersebut untuk kembali ke arah asalnya, Pasuruan.

Satpol PP Lapor ke Polda

Setelah video tersebut viral di jagad dunia maya pada Kamis (21/5/2020), dikabarkan satu diantara petugas pos tersebut melaporkan Habib Umar Abdullah Assegaf ke Mapolda Jatim.

Petugas yang melaporkan Habib Umar itu bernama Asmadi, anggota Satpol PP Pemkot Surabaya.

Asmadi mengaku melaporkan seorang pria berjubah putih yang sempat terlibat percekcokan dengannya, pada Rabu (20/5/2020), ke Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu (SPKT) Mapolda Jatim.

Ia memutuskan menempuh jalur hukum setelah mendapat dukungan dari pihak atasannya dalam hal ini institusi Satpol PP Pemkot Surabaya.

"Ya saya dapat perintah dari atasan untuk melaporkan hal kemarin, ini juga dapat pendampingan dari Pemkot Surabaya dan Satpol PP Surabaya," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (21/5/2020).

Penelusuran Tribunjatim.com, Asmadi membuat laporan atas insiden tersebut di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.

Ia didampingi seorang petugas Satpol PP yang tampak duduk menunggu di depan pintu kaca ruang utama pusat pengaduan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.

Di dalam ruang tunggu terdapat dua orang perwira polisi dari Polrestabes Surabaya, yang kabarnya mendampingi Asmadi membuat laporan di Mapolda Jatim.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, pihaknya dalam hal ini, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim sedang mendalami laporan mengenai insiden tersebut.

"Penyelidikan itu didasari adanya laporan. Terkait ini laporannya dari siapa; tentu nanti kami akan disampaikan setelah proses penyelidikan ini dilangsungkan. Dasarnya, laporan polisi baik itu laporan polisi model A ataukah yang bersangkutan langsung, dalam hal ini Satpol PP," katanya di Mapolda Jatim.

Insiden tersebut ternyata juga menyita perhatian berbagai pihak. Termasuk petinggi Polda Jatim yakni Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran.

Sepulang dari kunjungannya ke Mapolres Ngawi dan Magetan, Irjen Pol Fadil Imran ditemani Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim sekaligus Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, dan kepala camat setempat, menyempatkan untuk mendatangi Pos Check Point Exit Tol Satelit yang menjadi lokasi percekcokan yang sempat viral itu.

"Tadi langsung mengecek, dan benar kejadiannya ada di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut sekira tanggal 20 Mei 2020," pungkasnya.

Video adu mulut
Video adu mulut (Facebook)

MUI Bereaksi

Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin, mengatakan mestinya petugas PSBB Surabaya bisa bersikap lebih persuasif.

Sebab, menurutnya, Habib Umar merupakan tokoh masyarakat yang dihormati.

"Mestinya aparat di lapangan itu harus secara persuasif memberikan komunikasi dengan baik.

Tapi dengan kejadian kemarin dengan Habib Umar sangat kami sayangkan.

Apalagi Habib Umar ini tokoh yang dihormati, beliau punya muhibbin yang banyak," kata Ainul dilansir Surya.co.id dari CNN Indonesia, Kamis (21/5/2020).

Petugas tersebut, kata Ainul, mestinya paham dan bisa meredam emosinya.

Lebih lanjut menurut Ainul, aksi tersebut bisa saja memicu konflik dan kemarahan yang lebih besar dari pendukung Habib Umar, lantaran tak terima atas perlakuan aparat tersebut.

Maka itu, ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian agar segera melakukan mediasi bersama kedua pihak.  

5 Fakta Pria Berjubah Putih Adu Mulut Petugas PSBB Hingga Laporan Asmadi Satpol PP Surabaya

Duduk Perkara Habib Umar Assegaf Cekcok dengan Petugas PSBB Surabaya, Berujung Polisi, MUI Bereaksi

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved