Sambang Kampung
Buka Usaha Sejak 1998, Warga Kampung Boto Putih RW 8 Shaiful Chusni Dapat Pesanan Hingga Timor Leste
Kampung Boto Putih RW 8 Surabaya juga memiliki potensi UMKM yang baik dan menjanjikan.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: irwan sy
"Saya belajar secara otodidak. Kalau cetakan awalnya dari bapak. Setelah itu belajar sendiri. Pernah kerja ikut orang supaya dapat ilmu. Setelah itu tinggal mengembangkan saja," urainya.
Tak hanya Surabaya, produk buatannya sudah dikirim ke luar pulau bahkan ke Timor Leste.
"Pengirimannya macan-macam, ada yang ke Sidoarjo, Bali, Maluku, bahkan Timor Leste. Kalau yang lease kapal itu saya kirim ke Maluku," ungkapnya.
Menurutnya, RW 8 Kampung Boto Putih Surabaya memiliki potensi UMKM yang baik.
Ia pun berharap hal ini dapat dikembangkan sehingga kampung bisa menjadi kampung UMKM.
"Harapannya, kalau tidak bisa jadi kampung wisata, bisa jadi kampung UMKM. Di sini warga mulai mengembangkan," ungkapnya.
Menurut Romadoni Dahmuji Achmad, ketua RW 8 Boto Putih, memang ada berbagi UMKM yang dijalankan warga.
"Kampung kami memang belum terekspos media. Tapi UMKM-nya sudah banyak, ada sinom, gulai, sablon, roti, serta bawang merah, dan bawang putih, dan lain-lain," tandasnya.