Terungkap Kehidupan Eks Anggota KKB Papua Setelah Menyerah, Dapat Perlakuan Baik dari TNI-Polri

Terungkap kehidupan para mantan anggota KKB Papua setelah mereka menyerah dan kembali ke NKRI. Tetap diperlakukan baik oleh TNI-Polri

Instagram @kodam17
Mantan anggota KKB Papua Telangga Gire bersama TNI 

SURYA.co.id - Terungkap kehidupan para mantan anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua setelah mereka menyerah dan kembali ke NKRI.

Meski mereka sebelumnya pernah menebar teror dan meresahkan masyarakat, tapi aparat TNI-Polri tetap memberi perlakuan baik kepada para mantan anggota KKB Papua itu.

Contohnya seperti yang terjadi di Puncak Jaya, Papua.

Polri melalui Satuan Tugas Binmas Noken Polri memberikan bantuan berupa sembako kepada tokoh masyarakat dan para mantan anggota KKB Papua.

Kehidupan normal juga didapat mantan ajudan Goliat Tabuni, Telangga Gire setelah menyerah dan kembali ke NKRI.

Fakta Baru Mata-mata KKB Papua di Freeport yang Ditangkap TNI-Polri, Ikut Rencanakan Aksi Penembakan

KRONOLOGI Ratusan KKB Papua Diburu 2 Pasukan Elite TNI, Para OPM Bersembunyi & Berpindah-pindah

Prajurit RPKAD Tembak Mati 3 KKB Papua & Biarkan Mayatnya Tergeletak, Ternyata Ada Misi Terselubung

Seperti diketahu, Goliat Tabuni merupakan pimpinan KKB Papua yang cukup terkenal dan sering melakukan aksi teror.

Setelah menyerah dan kembali ke NKRI, Telangga Gire kini sudah hidup normal di Distrik Tingginambut dan sibuk berkebun.

Berikut ulasan selengkapnya kehidupan para mantan anggota KKB Papua setelah menyerah dan kembali ke NKRI.

1. Dapat sembako

Ilustrasi: Banyak Anggota KKB Papua Kembali ke NKRI, Memilih Menyerah dan Lihat Nasib Mereka Sekarang
Ilustrasi: Banyak Anggota KKB Papua Kembali ke NKRI, Memilih Menyerah dan Lihat Nasib Mereka Sekarang (Kolase Facebook TPNPB dan Tribratanews Polda Papua)

Melansir dari Tribratanews Polda Papua, Polri melalui Satuan Tugas Binmas Noken Polri memberikan bantuan berupa sembako kepada tokoh masyarakat dan mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya, Selasa (25/02/2020).

Dalam pelaksanaan kegiatan penyerahan Sarkon berupa sembako yang langsung diberikan oleh Kasatgas Binmas Noken AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto, S.IK melalui Waka Polres Puncak Jaya Kompol M. Kuswicaksono,S.IK.

Turut disaksikan oleh Kasatgas Humas Kombes Pol Dirmanto, SH S.IK, Waka Satgas Binmas Noken AKBP Sofyan Budiono, SH M.Si serta seluruh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kab. Puncak Jaya.

Kuswicaksono dalam sambutannya sebelum menyerahkan sembako mengatakan bahwa bantuan dari Satgas Binmas Noken ini merupakan simbol wujud kepedulian kepolisian terhadap masyarakat ataupun para mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya.

“Dengan diberikannya tali asih ini makin mempererat hubungan baik antara kepolisian dengan masyarakat serta saya mengimbau agar marilah kita bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Wilayah Puncak Jaya agar tetap aman dan kondusif,” ungkap Waka Polres Puncak Jaya.

Ditempat yang sama, salah satu mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya, Bakar Tabuni mengucapkan terimakasih kepada Polri yang telah memperhatikan mereka.

Dan mereka berjanji akan mengajak teman-temannya untuk kembali ikut bergabung di NKRI.

2. Kini hidup normal

Mantan ajudan Goliat Tabuni, Telangga Gire kini sudah hidup normal di Distrik Tingginambut dan sibuk berkebun.

Kehidupan mantan anggota KKB Papua ini tampak dalam foto-foto yang diunggah akun instagram @kodam17.

Dalam foto-foto yang diunggah, Telangga Gire tampak sedang panen jagung bersama beberapa anggota TNI

Menurut captionnya, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo bersama rombongan saat itu sedang berkunjung ke Distrik Tingginambut untuk ikut dalam kegiatan panen perdana di kebun Telangga Gire.

Telangga Gire menjalani hidup normal bersama keluarganya di Distrik Tingginambut dengan profesi sebagai petani, dengan luas lahan yang ditanam Jagung kurang lebih sekitar 2 hektar.

Lebih lanjut Telangga Gire juga menyampaikan selaku mantan anggota KKB Papua yang sudah kembali ke NKRI, mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1714/PJ yang telah banyak membantu.

Sementara itu, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo sangat mengapresiasi Telangga Gire karena sudah dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik lagi

Dalam kesempatan itu juga Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo bersama anggota Kodim 1714/PJ memberikan bantuan Sembako kepada Keluarga besar Telangga Gire.

"MANTAN AJUDAN GOLIATH TABUNI PANEN JAGUNG BERSAMA DANDIM PUNCAK JAYA"

Masih dalam rangkaian kegiatan Binter Terpadu TA. 2019, Hari ini Sabtu 23 November 2019, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo bersama rombongan berkunjung ke Distrik Tingginambut untuk ikut dalam kegiatan panen perdana di kebun Telangga Gire,
Dimana sebelumnya Bapak Telangga Gire merupakan mantan anggota dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai ajudan Giloat Tabuni. Setelah sadar dengan apa yang dilakukan selama ini adalah salah dan melanggar hukum Bapak Telangga Gire menyerahkan diri kepada aparat TNI-Polri dan menyatakan untuk kembali kepangkuan ibu Pertiwi.

Selanjutnya Bapak Telangga Gire menjalani hidup normal bersama keluarganya di Distrik Tingginambut dengan profesi sebagai petani, dengan luas lahan yang ditanam Jagung kurang lebih sekitar 2 hektar.

Untuk panen perdana ini Saya juga mengundang Bapak Dandim 1714/PJ untuk dapat hadir dan melihat langsung penen jagung perdana dilahan saya, dimana saya bersama keluarga sudah dapat melanjutkan kehidupan seperti masyarakat lainnya,”Kata Bapak Telangga Gire. Lebih lanjut Bapak Telangga Gire juga menyampaikan bahwa saya selaku mantan anggota dari TPN/OPM yang sudah kembali ke NKRI mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dandim 1714/PJ yang telah banyak membantu saya dan keluarga. dengan memberikan bibit jagung, kacang tanah, juga melalui pendampingan anggota dari Kodim 1714/PJ dalam menelola kebun saya, “Sekali lagi terima kasih Bapak Dandim 1714/PJ bersama rombongan yang sudah berkenan hadir dalam acara panen perdana ini",”Tambahnya.

Sementara itu, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo sangat mengapresiasi atas kegiatan ini bahwa setelah saudara Telangga Gire kembali ke NKRI, sudah dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik lagi, hal ini dibuktikan dengan bertani bersama keluarganya, hari ini kita semua berkumpul disini untuk bersama sama-sama melaksanakan panen perdana di kebun saudara Telangga Gire, “Ungkap Dandim

Dalam kesempatan itu juga Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo bersama anggota Kodim 1714/PJ memberikan bantuan Sembako kepada Keluarga besar Telangga Gire.
#tniadmengabdidanmembangunbersamarakyat" tulis akun @kodam17 dalam captionnya

Hingga berita ini diturunkan, postingan tersebut sudah mendapat like lebih dari 300 akun termasuk akun instagram Pusat Penerangan TNI

Diberitakan sebelumnya, Telangga Gire dan tiga orang lainnya menyerahkan diri serta bejanji setia kepada NKRI pada Sabtu (8/6/2019) kemarin

Tiga orang lainnya yang mengikuti Telangga untuk kembali ke NKRI adalah Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Petinggi OPM Nyatakan Diri Kembali ke NKRI', ajudan petinggi KKB Papua itu mengaku merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebut kalau tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.

"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain. Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.

KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Beringas

Tapi di sisi lain, aksi teror KKB Papua masih terus berlanjut dan bahkan semakin beringas.

Insiden terbaru yakni KKB Papua semakin beringas menyerang PT Freeport Indonesia.

Terutama KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen, setelah sniper andalannya tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri.

Sniper atau penembak jitu KKB Papua bernama Menderita Walia ditembak mati oleh anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum.

KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen pun langsung melancarkan serangan pada Jumat (24/4/2020).

Kali ini sasarannya adalah kendaraan trailer PT Freeport Indonesia dan Pos TNI di rute pengamanan umum (RPU) 47, di Mile 60.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'TNI-Polri Kontak Senjata dengan KKB di Area Freeport, Papua'

Kronologiya berawal saat KKB Papua menembaki kendaraan trailer PT Freeport Indonesia dan Pos TNI di rute pengamanan umum (RPU) 47, di Mile 60, pukul 09.40 WIT.

Alhasil, serangan KKB Papua itu pun dibalas oleh prajurit TNI-Polri.

Tim pengawalan dari Brimob Satgas Amole yang berada di belakang iringan kendaraan trailer memberikan bantuan kepada personel yang berada di pos RPU 46.

Mereka melakukan tembakan balasan ke arah KKB.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersbeut.

Hanya saja, tiga kendaraan trailer bernomor lambung 1236, 894, dan 1026 kaca depannya terkena peluru KKB Papua.

"Tidak ada korban dari penembakan tersebut," kata Era dalam keterangan tertulisnya, Jumat siang.

Ilustrasi - Pascapenembakan KKB Papua terhadap karyawan Freeport, aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang akan masuk dan keluar Kota Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3/2020).
Ilustrasi - Pascapenembakan KKB Papua terhadap karyawan Freeport, aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang akan masuk dan keluar Kota Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3/2020). (Kolase PENDAM XVII/ CENDERAWASIH/ANTARA FOTO/Evarianus Supar)

Dari hasil penyelidikan di lapangan, diketahui penembakan yang dilakukan di area Freeport, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah, selama ini dilakukan beberapa KKB yang datang ke Tembagapura dengan pimpinan Lekagak Telenggen.

"Sampai saat ini aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal yang melakukan penembakan tersebut," uja Era.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved