Virus Corona di Surabaya
Hasil Penelusuran Tim, Klaster Sampoerna Rungkut yang Meninggal Dunia Sering ke Pasar Tradisional
Baru 25 orang yang sudah dibawa ke RS, sisanya atau sebagian masih di ruang observasi yaitu di salah satu hotel di Surabaya.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID I SURABAYA -
Penelusuran yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terhadap riwayat dua karyawan pabrik rokok Sampoerna di Rungkut, Surabaya yang meninggal dunia, hasilnya sangat mengejutkan.
Kedua orang tersebut memiliki riwayat keluar masuk Pasar Tradisional di Kota Surabaya. Oleh sebab itu, Tim Gugus Tugas, mengimbau pada masyarakat agar waspada penularan di Pasar Tradisional
Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kohar Hari Santoso, mengatakan dua orang yang menjadi kasus pertama klaster Sampoerna dan sudah meninggal dunia tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri maupun bepergian ke daerah episentrum maupun daerah yang wabah parah.
"RIwayat perjalanannya, dia tinggal di tempat khsusus pegawai, maka riwayatnya ya hanya dari tempat tinggal ke pasar, itu saja," tutur Kohar saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Minggu (3/5/2020), malam.
Dari dua orang tersebut, kini sudah 63 orang karyawan lain yang sudah dinyatakan positif covid-19. Selain itu sebanyak 165 orang karyawan yang melakukan tes swab dan masih menunggu hasil apakah terinfeksi virus SARS-CoV-2 ataukah tidak.
Menurut Kohar, bisa jadi virus yang menjangkiti dua orang yang lebih dulu meninggal dunia itu cukup ganas sehingga dampak penularannya juga cukup luas.
Saat ini, Kohar, menyebut mereka yang 91 orang diisolasi di hotel, dan masih dalam pemantauan. Mereka masih akan dilakukan observasi secara mandiri.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster itu bertambah lagi sebanyak 29 orang. Hasil tersebut merupakan hasil swab dari 42 orang karyawan yang dilakukan swab pada Jumat (1/5/2020) lalu.
"Untuk klaster Sampoerna sudah terkonfirmasi ke kami sejak tanggal 28 April kemarin dan koordinasinya sudah sangat intensif. Kemarin kita sudah melakukan swab dari 46 orang ada 34 di antaranya terkonfrimasi positif, lalu juga dilakukan swab lagi ditahap kedua didapat hasil dari 42 orang yang diswab ada 29 orang terkonfirmasi positif," tegas Khofifah saat diwawancara di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020).
Total tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Sampeorna Kali Rungkut ada sebanyak 63 orang. Jika ditambah dengan dua orang yang sudah meninggal dunia, maka total kasus covid-19 di klaster ini mencapai 65 orang.
Gubernur pertama perempuan di Jatim, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan penyediaan layanan rumah sakit tempat perawatan karyawan pabrik yang sudah dinyatakan positif itu.
Pasalnya, dengan jumlah yang cukup besar, tentunya dibutuhkan ketersediaan bed yang memadai agar seluruh pasien bisa mendapat perawatan maksimal.
"Berdasarkan koordinasi kemarin, baru 25 orang yang sudah dibawa ke RS, sisanya atau sebagian lain masih ada di ruang observasi yaitu di salah satu hotel di Surabaya. Dengan jumlah yang besar ini, akan sangat memungkinkan ada efektivitas treatmen jika pihak perusahaan ikut melakukan koordinsi dengan rumah sakit tertentu sehingga layanan bisa maksimal," terang Khofifah.