Virus Corona di Pamekasan

Dampak Covid-19, Pedagang Kembang Api di Pamekasan Keluhkan Penjualan yang Menurun

elama Pandemi Covid-19 ini berlangsung, penjualan kembang api di tokonya mengalami penurunan hingga 5S0 persen.

tribun jatim/kuswanto ferdian
Sejumlah pedagang kecil membeli kembang api di Agen Kembang Api Mentari Kids Pamekasan, Senin (4/5/2020). 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Momentum Bulan Suci Ramadan biasanya menjadi momen pedagang kembang api meraup keuntungan berlipat dibanding hari biasanya.

Namun di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, keadaan itu justru berbalik.

Pedagang kembang api di Kabupaten Pamekasan, Madura justru merasakan penjualan semakin menurun, dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Seperti halnya yang disampaikan Indra, Agen Kembang Api Mentari Kids Pamekasan.

Ia mengatakan, selama Pandemi Covid-19 ini berlangsung, penjualan kembang api di tokonya mengalami penurunan hingga 50 persen.

Biasanya, sebelum Covid-19 ini mewabah, ia bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Namun saat ini, dirinya hanya bisa gigit jari, lantaran omzet penjualan kembang api di tokonya turun drastis.

"Biasanya pertengahan menjelang lebaran seperti sekarang ini ramai. Tapi justru saat ini karena wabah Covid-19 malah sepi," kata Indra saat ditemui di tokonya yang berada di Jalan Trunojoyo.

Pria berusia 44 tahun itu juga menjelaskan, sebelum wabah Covid-19 menyebar ke Pamekasan, tokonya dalam setahun biasanya dikirimi stok barang sebanyak lima kali oleh distributor dari Surabaya.

Namun saat ini pengiriman barang menurun, yaitu hanya tiga kali saja selama setahun, sebab stok barang di tokonya masih banyak yang belum terjual.

"Kebanyakan pedagang kecil yang kulakan di sini," ujarnya.

Lebih lanjut, Pria yang tinggal di Jalan Trunojoyo ini berharap, kepada Pemkab Pamekasan untuk lebih cepat tanggap lagi dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Namun, ia juga mengakui saat ini tim Satgas Covid-19 Pamekasan sudah bekerja ekstra untuk menangani wabah virus corona ini agar tidak semakin mewabah di Pamekasan.

"Kembang api yang kami jual di sini, semuanya sudah disemprot disinfektan," ucapnya.

"Setiap pelanggan atau pembeli masyarakat umum sebelum masuk ke toko kami, wajib cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun. Sudah kami sediakan di depan toko dengan air yang mengalir," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved