Virus Corona di Surabaya
Cerita Sedih Tim Medis Surabaya Dicacimaki & Diusir OTG Saat Diajak Isolasi, Banyak Warga Tak Sadar
Di tengah pandemi Covid-19 ( virus corona) seperti saat ini, tim medis adalah garda terdepan menyelamatkan nyawa manusia.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Iksan Fauzi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengharapkan, warga untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menumbuhkan kesadaran.
Bila memang dikatakan sakit oleh petugas medis, maka harus segera isolasi diri dan menjalankan protokol yang telah ditentukan.
Upaya itu harus disadari betul demi cepatnya penanganan.
Feny juga meminta stigma buruk tentang petugas medis harus dihilangkan.
Sebaliknya, Feny meminta masyarakat memberi dukungan penuh terhadap tim medis tersebut.
“Ini harus dihadapi bersama-sama, kami tidak bisa sendirian, ayo kita dukung tim medis,” kata Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya itu.
Data virus corona di Surabaya
Jumlah kasus Covid-19 di Surabaya total 554 kasus, 399 pasien masih dalam masa perawatan, 84 pasien dinyatakan sembuh, sementara 71 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
Surabaya Timur memiliki total 201 Kasus.
Surabaya Timur masih menjadi daerah di Surabaya dengan penyebaran kasus Virus Corona tertinggi.
Sementara itu 108 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 112 kasus di Surabaya Utara.
Surabaya Barat mencatatkan 71 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Pusat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 62 kasus Covid-19.
Walikota Risma keluarkan surat edaran
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan demi keamanan dan keselamatan warga.
Hal itu dituangkan Risma dalam surat edaran bernomor : 300/4157/436.8.4/2020.