Virus Corona di Surabaya
Setelah 2 Karyawan Pabrik Sampoerna Rungkut Meninggal Positif COVID-19, Risma Terapkan Protokol Baru
Setelah kabar dua karyawan Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal karena positif COVID-19, Walikota Risma akan menerapkan protokol baru.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Setelah kabar dua karyawan Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal karena positif COVID-19, Walikota Risma akan menerapkan protokol baru.
Protokol baru tersebut untuk perusahaan dalam mencegah penyebaran COVID-19 ( virus corona) di Surabaya.
Pemilik nama lengkap Tri Rismaharini ini sedang menyusun protokol baru untuk diedarkan di lingkungan perusahaan.
Rencananya, salah satu yang termuat dalam protokol tersebut terkait adanya sistem pengaturan jam kerja.
Ungkapan itu juga disampaikan Risma saat menanggapi laporan kasus COVID-19 di Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya.
"Kita lagi buat protokol untuk perusahaan," kata Risma saat ditemui awak media di Surabaya, Kamis (30/4/2020).

• Walikota Risma Ungkap Status 2 Karyawan Pabrik Sampoerna Rungkut Sebelum Meninggal Terpapar COVID-19
• 6 Fakta Video Viral Pasien Positif COVID-19 Kabur dari RSUD, Salah Satunya Suka Bantah Pakai Hadist
Dalam protokol yang sedang disusun itu, Walikota Risma juga bakal meminta agar sosialisasi terkait hal itu lebih gencar dilakukan kepada seluruh karyawan perusahaan maupun pabrik.
Bahkan, hingga petugas kebersihan.
Sehingga, protokol untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona atau COVID-19 dapat diantisipasi semaksimal mungkin.
Ditargetkan, protokol itu bakal selesai dalam waktu dekat ini.
"Saya buat protokol mudah-mudahan hari ini selesai," ungkapnya.
Risma ungkap status karyawan Sampoerna sebelum meninggal dunia

Sebelumnya, Risma juga buka suara terkait kasus Covid-19 yang terjadi di Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya.
Menurut Risma, kasus Covid-19 itu bukanlah merupakan klaster baru.
"Sebetulnya dia (pasien) bukan klaster baru," kata Risma, Kamis (30/4/2020).