Kilas Balik
Jadi Pimpinan KKB Papua Paling Legendaris, ini 4 Fakta Lodewijk Mandatjan, Pernah Ketemu Soeharto
Berikut rangkuman fakta tentang Lodewijk Mandatjan, pimpinan KKB Papua paling legendaris. Pernah bertemu dengan Soeharto
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak rangkuman fakta tentang Lodewijk Mandatjan, pimpinan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua paling legendaris.
Perlu diketahui, aksi teror KKB Papua sudah ada sejak tahun 1964.
Lodewijk Mandatjan merupakan pimpinan KKB papua paling legendaris karena memiliki ribuan anggota.
Namun, KKB Papua Lodewijk Mandatjan akhirnya menyerah secara baik-baik dan bahkan bertemu dengan presiden Soeharto.
Berikut fakta-fakta tentang pimpinan KKB Papua paling legendaris, Lodewijk Mandatjan, yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Memiliki 14 ribu pasukan

• Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB Papua yang Beringas Serang Freeport, Pernah Tembak Kopassus
• 3 Fitnah Keji KKB Papua kepada TNI-Polri, Terbaru Dituduh Jadi Penyebab Penembakan Karyawan Freeport
Lodewijk Mandatjan berhasil menghimpun 14 ribu pasukan untuk melakukan aksi teror di tahun 1964-1967.
Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, KKB Papua Lodewijk Mandatjan melancarkan pemberontakan bermodal senapan-senapan tua peninggalan perang dunia 2.
Pada 28 Juli 1965, terjadi serangan ke asrama Yonif 641/ Cenderawasih Manokwari sehingga mengakibatkan tiga anggota TNI gugur dan empat lainnya luka-luka
Pertempuran makin sengit saat RPKAD (sekarang Kopassus) ditugaskan untuk meredam pemberontakan KKB Papua saat itu.
Kurang lebih 50 prajurit RPKAD yang baru mendarat di Papua langsung ditugaskan untuk menggempur KKB Papua.
2. Bukan bagian dari OPM
Berbagai penghadangan dilakukan kelompok KKB Papua Mandatjan di kecamatan Warmare dan Ransiki.
Aparat keamanan di sana tak cukup menanggulangi keadaan.
Motif pemberontakan Lodewijk Mandatjan bukan semata-mata ingin memisahkan diri dengan Indonesia.