KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Beringas Serang Freeport Setelah Snipernya Tewas, ini 4 faktanya

KKB Papua Lekagak Telenggen Semakin Beringas menyerang PT Freeport Indonesia Setelah Snipernya Tewas, berikut rangkuman fakta terbarunya.

Youtube Tribun Wow
KKB Papua Lekagak Telenggen 

Pertama, empat anggota KKB Papua tewas dalam kontak tembak dengan Satgas TNI-Polri pada 15 Maret 2020, di daerah Wini, Distrik Tembagapura.

Tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson juga berhasil diamankan TNI-Polri dari tangan KKB Papua.

Senjata tersebut merupakan hasil rampasan pada pos dan polsek.

Seperti senjata api jenis AR 15 yang dirampas KKB Papua pada 27 November 2012 lalu, saat penyerangan Polsek Pirime.

Kemudian, senpi jenis AK 47, dirampas KKB Papua pada 4 Januari 2014, dalam kasus penyerangan Pos Kulirik, Puncak Jaya.

"Jadi, senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Kapolda dalam keterangan persnya, didampingi Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (15/4/2020).

Kemudian, dua anggota KKB Papua tewas pada 9 April 2020 dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka.

Anggota KKB Papua itu terlibat langsung dalam penembakan yang terjadi di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, pada 30 Maret 2020.

Dalam peristiwa itu, seorang warga New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia. Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49), dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.

"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Kapolda.

Sehari kemudian, Satgas TNI-Polri kembali melumpuhkan anggota KKB Papua di Gunung Botak, Distrik Tembagapura, 10 April 2020.

Selain itu, aparat juga berhasil mengamankan satu senjata api laras panjang jenis SS1.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw saat menunjukan senjata yang berhasil direbut dari KKB Papua, Kamis (16/4/2020).
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw saat menunjukan senjata yang berhasil direbut dari KKB Papua, Kamis (16/4/2020). (Kolase IRSUL PANCA ADITRA dan Wikipedia)

Senjata api yang diamankan tersebut diketahui merupakan milik Pos Polisi Kulirik Polres Puncak Jaya, yang dirampas KKB Papua pada 4 Januari 2014 lalu.

"Jadi, yang tewas itu namanya Menderita Walia. Dia penembak jitu di KKB," ujar Kapolda.

Kapolda dan Pangdam memberikan apresiasi kepada Satgas TNI-Polri yang berhasil melakukan penegakan hukum kepada KKB Papua.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved