Virus Corona di Probolinggo
Celengan Umrah Nenek Penjual Nasi Pecel di Probolinggo, Disumbangkan untuk Penanganan Corona
tabungan saya untuk bekal berangkat Umrah. Ini saya kumpulkan selama tiga tahun. Sepertinya dalam waktu dekat tidak mungkin ada Umrah.
Siapa sangka ternyata kaleng itu merupakan tabungan Hafidh. Begitu kaleng dibuka, terdapat sejumlah pecahan uang koin yang dikumpulkannya selama 9 bulan.
Anak pasangan Ruhiyatna yang berprofesi sebagai tukang servis televisi dan Rikoh Rotikoh, pedagang bakso ayam itu, sengaja membawa tabungan dari hasil menyisihkan sisa uang jajan setiap hari.
Uang itu disumbangkan kepada para petugas medis untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) yang menangani wabah Virus Corona.
ibunda Hafidh, Rikoh Rotikoh, mengatakan keinginan Hafidh berawal saat ia melihat pemberitaan di televisi terkait sulitnya petugas medis mendapatkan APD di tengah pagebluk Virus Corona. Bocah itu kemudian bertanya soal fungsi APD.
"Sempat tanya ke saya untuk apa APD itu, lalu saya jelaskan bahwa APD adalah Alat Pelindung Diri yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menangani pasien Virus Corona," kata Rikoh dalam keterangannya.
Setelah dijenjelaskan ibunya, bocah itu terenyuh dan mengungkapkan keinginannya untuk membantu para petugas medis yang menangani Covid-19.
"Hafidh ingin membantu membeli APD dengan menyumbangkan tabungannya yang dikumpulkan selama 9 bulan," jelas Rikoh.
Tabungan yang dikumpulkan Hafidh sebenarnya untuk membantu membiayai pernikahan kakaknya.
"Awalnya tabungan itu dikumpulkan untuk membantu biaya pernikahan kakaknya," ucap Rikoh.
Sehari, Rikoh memberi uang jajan Rp 2.000 pada Hafidh. Selama 9 bulan, Hafidh menyisihkan uang jajan yang didapatkannya untuk ditabung setiap hari di sebuah kaleng biskuit.
Saat akan memberikan tabungannya, Hafidh berharap pagebluk ini segera berakhir di Indonesia.
"Sewaktu akan memberikan uang tabungannya Hafidh ingin wabah Virus Corona yang menimpa Indonesia segera berakhir supaya bisa bersekolah dan bermain kembali dengan teman-temannya," terang Rikoh.
Kapolresta Bandung, Hendra Kurniawan melalui Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat, membenarkan adanya seorang bocah yang menyumbangjan tabungannya.
"Pagi hari kami kedatangan Ibu Rikoh Rotikoh bersama anaknya bernama Moch Hafidh dengan membawa kaleng biskuit berisi uang pecahan koin mulai dari pecahan Rp 100, Rp 500, dan Rp.1000. Hafidh ingin memberikan uang tersebut untuk membantu membeli APD bagi para tenaga medis," kata Sudrajat.
Bersama-bersama, lantas mereka menghitung bareng-bareg uang pecahan koin itu. Total tabungan yang disumbangkan Hafidh sebesar Rp 453.300. Sudrajat mengaku terharu melihat pengorbanan bocah itu.