Virus Corona

Pakar IDI : Virus Corona Potensi Mati Sendiri, Sementara WHO Nyatakan Pasien Sembuh Tak Jamin Kebal

Menurut Dewan Pakar IDI ini, virus corona yang menular ke tubuh individu berpotensi bisa mati dengan sendirinya.

Editor: Iksan Fauzi
pixabay.com
Dewan Pakar IDI menjelaskan virus corona berpotensi mati sendiri. Sedangkan WHO menyatakan pasien eembuh tak jamin kebal COVID-19. 

Banyak dari tes yang dikembangkan itu adalah tes darah kecil, mirip tes HIV instan, dan dipakai untuk mengukur kadar antibodi untuk melawan virus.

Dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Dr Maria van Kerkhove berujar, banyak negara mengusulkan penggunaan rapid diagnostic tes serologi.

Dilansir Sky News, Sabtu (18/4/2020), Van Kerkhove mengatakan, penggunaan tes itu untuk mengukur apa yang mereka kira adalah imunitas melawan Covid-19.

"Saat ini, kami belum punya bukti penggunaan tes serologi bisa menunjukkan seseorang punya kekebalan tubuh dan tak akan terinfeksi lagi," papar dia.

Van Kerkhove menjelaskan, alat tersebut dipergunakan untuk mengukur seroprevalence, atau kadar antibodi.

Namun, bukan berarti mereka imun dari virus corona.

Dia mengapresiasi jika ada banyak tes yang dikembangkan.

Tetapi, pemeriksaan itu perlu divalidasi untuk memastikan mereka benar-benar menggelar pemeriksaan.

Pendapat Van Kerkhove diperkuat oleh koleganya, Dr Michael Ryan, yang menerangkan bahwa penggunaan tes antibodi juga memunculkan isu mengenai etika.

Dia menuturkan, WHO perlu mendalaminya secara serius dan juga melihat sejauh apa perlindungan yang bisa diberikan melalui tes tersebut.

"Anda mungkin punya seseorang yang yakin dia seropositif (telah terinfeksi), dan dilindungi dalam situasi ketika mereka telah terpapar," papar Ryan.

"Padahal, dalam kenyataannya, mereka rentan terhadap penyakit itu," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Berpotensi Mati dengan Sendirinya, Ini Penjelasan Pakar IDI" dan Kompas.com dengan judul "WHO: Belum Ada Bukti Pasien yang Sudah Pulih Punya Kekebalan Tubuh atas Covid-19"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved