Berita Lamongan
UPDATE PESTA MIRAS OPLOSAN: Ketua LA Mania Lamongan Heran Korban Sampai Ngajak Purel
Mereka yang terlibat memanfaatkan Kantor Sekretariat itu adalah, orang Lamongan dan bukan LA Mania. Mereka pesta di dalam,karena kunci pintu rusak.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Anas Miftakhudin

SURYA.CO.ID l LAMONGAN - Ketua LA Mania, Saptaya Nugraha turut prihatin dengan insiden yang berawal dari pesta miras di Kantor Sekretariat LA Mania Jalan Lamongrejo yang mengakibatkan tiga orang tewas dan 2 kritis kini dirawat di RSUD dr Soegiri.
Dimanfaatkannya Sekretariat LA Mania di luar dugaannya. Karena pada Rabu (15/4/2020) tidak terlihat adanya tanda - tanda 'orang Lamongan' yang hendak menggelar pesta miras.
Pada Rabu sore hingga malam, di kantor yang dipimpinnya memang sedang ada aktivitas pengurus LA Mania untuk mempersiapkan pengemasan masker yang akan dibagikan pada masyarakat.
"Jadi mulainya pesta itu diperkirakan sekitar pukul 24.00 WIB," kata Nugraha saat dikonfirmasi Surya.co.id, Jumat (1/4/2020) malam ini.
Yang pesta itu bukan bagian dari LA Mania.
"Pengurus juga tidak," katanya
Istilah Nugraha, mereka yang terlibat memanfaatkan Kantor Sekretariat itu adalah, orang Lamongan dan bukan LA Mania.
Menurut Nugraha, saat mereka menggelar pesta di dalam, karena kebetulan kunci pintu sedang rusak.
Para korban kenal dengan pemilik warung yang bersebelahan dengan Kantor LA Mania.
"Mungkin mereka mengajak pemilik warung pesta miras dan masuk Kantor LA Mania," katanya.
Untuk kali kedua, Nugraha memastikan saat itu memang kunci pintu kantor sedang rusak. Pihaknya dan juga para pengurus LA Mania tidak tahu sama sekali ada orang Lamongan yang menggelar pesta miras di Kantor LA Mania.
"Kalau tahu jelas kami larang, " tandasnya.
Begitu juga sampai ada keterlibatan seorang LC hihuran malam yang dikenal dengan panggilan Mami Ll turut dalam pesta miras oplosan.
"Nah itu, saya juga heran. Kok sampai ngajak purel," ungkapnya.
Nugraha kembali menyebutkan, yang pesta miras di Kantor LA Mania itu bukan pengurus LA Mania maupun bagian dari LA Mania.
"Ya orang Lamongan lah, " katanya.
Sekretariat LA Mania diakui tidak ada yang menjaga atau full timernya. Aktivitas di Sekretariat kalau sedang ada kegiatan saja.
Kapolres Lamongan, AKBP Harun, memastikan tiga orang korban meninggal yang salah satunya wanita akibat menenggak miras oplosan.
"Saat ini kami masih mengembangkan penyelidikan," kata Harun saat dikonfirmasi Surya.co.id, Jumat (17/4/2020) malam.
Pihaknya sudah melakukan olah TKP di tempat Kantor Sekretariat LA Mania yang digunakan para korban menenggak miras.
"Setelah diihat, kami cek memang minuman oplosan, bukan minuman luar negeri atau apa," katanya.
Miras oplosan itu diracik sendiri oleh mereka, kemudian ada tambahan beberapa zat. Apa saja zat yang dicampurkan ke dalamnya masih diselidiki.
Selain itu, anggota juga sudah mengecek dari TKP dan sudah mengamankan beberapa sample sisa miras.
Sementara ada dua orang saksi yang sudah dimintai keterangan untuk menelusuri dari mana dan bagaimana miras ini mereka dapatkan.
"Dua orang saksi sudah kami periksa," katanya.
Dari kejadian ini, Harun memastikan ada tiga korban meninggal dan dua kritis masih dirawat di rumah sakit, dan sekarang masih dalam penyidikan.
Ia berharap masyarakat untuk menjauhi miras. Apalagi mendekati puasa Ramadan, seharusnya lebih mendekatkan diri pada Allah.
"Bukan malah sebaliknya," tandasnya.
Apalagi sampai mengoplos miras dengan tanpa punya keahlian. Itu masuk kecerobohan mencampur miras.
Harun mendapat informasi, para korban menggelar miras itu sejak Rabu malam.
"Tapi informasi meninggalnya baru tadi, " katanya.
Pihaknya memastikan tetap menggalakkan operasi, operasi miras juga termasuk dari penyakit masyarakat.
"Sudah pastilah kita rutin operasi, " pungkasnya.
Sementara itu data yang didapat Surya.co.id menunjukkan meninggalnya tiga korban itu beruntun, masing - masih selisih 30 menit.
Korban pertama yang masuk rumah sakit adalah AS pada Kamis pukul 20.00 WIB dan meninggal Jumat pukul 13.00 WIB, korban kedua masuk rumah sakit Jumat pukul 09.00 WIB dan meninggal pukul 13.30 WIB, sedang korban ketiga Mami LI dirawat di RS pukul 09.00 WIB dan meninggal pukul 13.45 WIB.