Virus Corona di Surabaya
Nasib Warkop Surabaya yang Pengunjungnya Positif Covid-19 Seusai Rapid Test, Pemilik Ungkap Faktanya
Begini lah nasib warkop dan cafe di Kota Surabaya tempat ditemukan dua pengunjung positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Begini lah nasib warkop dan cafe di Kota Surabaya tempat ditemukan dua pengunjung positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Temuan dua pengunjung cafe positif covid-19 setelah keduanya menjalani rapid test on the spot yang digelar Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim, bersama Anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya HS Samsoeri Mertojoso, Selasa (14/4/2020) malam.
Tempat nongkrong yang dirazia yakni warkop di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya dan cafe di Jalan Karah, Jambangan, Surabaya.
Pemilik warkop di Jalan Raya Gunungsari, Erwin (49) mengaku kaget mengetahui bahwa satu diantara belasan orang pengunjung warkopnya terbukti menunjukkan hasil rapid test positif Covid-19.
Namun ia memastikan, pria bertubuh gempal dengan perkiraan usia 35 tahun, yang dinyatakan positif Covid-19 itu, bukan pengunjung yang memesan minuman di warkopnya.
"Tes darahnya disini, tapi dia beli di sebelah sana (warkop lain), cuma disentralkan disini," katanya saat ditemui TribunJatim.com di warkopnya, Selasa (14/4/2020) malam.
Pria yang diketahui positif Covid-19 sedang duduk bangku area warkopnya.
Ia pun mempersilahkan pihak kepolisian dalam hal ini Tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jatim, untuk menyemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area di warkopnya.
Namun Erwin mengaku tidak mengenal pria tersebut.
Setahunya, pria itu semula datang dari arah barat atau dari arah kawasan Karang Pilang dengan berjalan kaki.
"Bawa Motor juga enggak. Tadi ada yg lihat dari sana jalannya. Saya enggak pernah melihat orang ini. Ya baru pertama kali ini," tuturnya.
Disinggung mengenai kelangsungan bisnis warkopnya, seandainya pihak kepolisian menghendaki warkopnya ditutup sementara.
Ia mengaku belum ada rencana apa-apa soal itu.
Namun ia akan menjalankan imbauan kepolisian untuk menyediakan wastafel atau alat pencuci tangan di depan warkopnya.
Dan mendesain area tempat duduk pengunjung agar seusai dengan prinsip protokol pencegahan Covid-19, yakni physical distancing.