FKG Unair Kerja Sama dengan Tehran University, Dorong Case-Based Learning Lintas Negara

FKG Unair resmi kerja sama dengan Tehran University, yang salah satu fokus utamanya adalah penerapan case-based learning lintas negara. 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa
CASE BY LEARNING - Delegasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) mengikuti penandatanganan kerja sama akademik dengan School of Dentistry, Tehran University of Medical Sciences secara daring, Selasa (26/8/2025). Kolaborasi ini menekankan pembelajaran berbasis kasus (case-based learning) untuk memperkuat internasionalisasi pendidikan dokter gigi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) resmi menjalin kerja sama dengan School of Dentistry, Tehran University of Medical Sciences, yang salah satu fokus utamanya adalah penerapan case-based learning lintas negara. 

Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama secara daring di FKG Unair, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (26/8/2025).

Dekan FKG Unair Prof Dr Muhammad Luthfi drg., M.Kes menegaskan, mahasiswa nantinya akan berkesempatan membahas langsung kasus nyata dari Indonesia maupun Iran melalui forum daring.

“Kasus-kasus periodontal dan jaringan lunak akan kami tampilkan, kemudian dibahas bersama-sama dalam satu forum Zoom. Ini upaya kolaborasi menggunakan teknologi digital agar mahasiswa mendapat paparan internasional,” ungkapnya.

Metode ini, lanjut Prof Luthfi, memungkinkan mahasiswa melihat perbedaan penyebab kasus antarnegara, misalnya faktor geografis dan lingkungan meski pola penanganannya tetap sama. 

“Dengan cara ini, mahasiswa bisa belajar lebih luas, bukan hanya dari pengalaman klinis di dalam negeri,” tambahnya.

Kerja sama dengan Tehran University ini, menjadi yang pertama bagi FKG Unair di ranah akademik Iran.

Kolaborasi awal, diawali dengan menghadirkan akademisi luar negeri secara daring, serta pengembangan student exchange baik secara luring maupun daring.

Selain pembelajaran berbasis kasus, kemitraan juga diarahkan pada penelitian kolaboratif dalam jaringan Network University Research, serta kemungkinan program pengabdian masyarakat bersama universitas mitra. 

“Seperti yang pernah kami lakukan dengan National University of Singapore, community service bisa menjadi jembatan globalisasi pendidikan kedokteran gigi,” jelas Prof Luthfi.

Selain itu, kini FKG Unair juga terus memperkuat reputasi akademiknya melalui publikasi ilmiah. 

FKG Unair, saat ini memiliki tiga jurnal, dengan salah satunya telah terindeks Scopus Q3. 

Kolaborasi riset internasional, diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas publikasi menuju peringkat yang lebih tinggi.

“Internasionalisasi melalui riset, publikasi dan case-based learning adalah cara kami menyiapkan generasi dokter gigi yang lebih kompetitif di kancah global,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved