Virus Corona di Tulungagung

KRONOLOGI Sebenarnya Dokter Y Positif COVID-19, Warga Tulungagung yang Pernah Sentuhan Diminta Lapor

Seorang dokter spesialis penyakit dalam berinisial Y dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 ( virus corona) tertular dari pasiennya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/David Yohanes/Shutterstock
Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, dr Supriyanto membenarkan dr Y positif virus corona. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Seorang dokter spesialis penyakit dalam berinisial Y dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 ( virus corona) tertular dari pasiennya.

Karena itu, siapapun, baik warga maupun pasien yang pernah kontak dekat atau bersentuhan dengan dokter Y segera mengisolasi diri.

Atau, disarankan untuk melapor ke Pos Penanggulangan COVID-19 di 3 puslesmas yang ada di Tulungagung.

Yakni, Puskesmas Beji Kecamatan Boyolangu, Puskesmas Bangun Jaya Kecamatan Pakel dan Puskesmas Kalidawir Kecamatan Kalidawir.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, dr Supriyanto, Sabtu (11/4/2020).

Namun, dr Supriyanto menyatakan, kabar itu tidak sepenuhnya benar.

Kabar dr Y positif COVID-19 awalnya beredar pesan berantai di antara warga Tulungagung sejak kemarin.

dr Supriyanto pun mengimbau, masyarakat yang pernah ditangani dr Y diminta untuk memeriksakan diri di pos tanggap darurat COVID-19 Kabupaten Tulungagung.

Menurutnya, dr Y sebelumnya banyak menangani pasien, dan salah satunya ternyata positif COVID-19.

Atas inisiatif dr Supriyanto, tim Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) RSUD dr Iskak melakukan screening terhadap sejumlah petugas yang menjadi garda depan penanganan kasus COVID-19.

"Salah satu yang ikut menjalani screening adalah dr Y," terang dr Supri, Sabtu (11/4/2020).

Dari hasil screening itu, dr Y dan sejumlah tenaga medis menjalani tindakan penanganan dini untuk mencegah kemungkinan penularan virus.

Mereka yang terindikasi terpapar menjalani karantina khusus, sebagian melakukan isolasi mandiri.

"Dokter Y kami istirahatkan, sejak awal pascascreening.

Kondisi beliau saat ini dalam keadaan sehat," sambung dr Supri.

Hasil tes menyatakan, dr Y terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi dalam keadaan sehat.

Dokter Y termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG), namun bisa menjadi carrier virus.

Masih menurut dr Supri, tidak ada gejala sakit apa pun, seperti batuk, pilek, demam, apalagi pneumonia.

Atas dasar temuan itu, maka dr Supri meminta masyarakat yang pernah kontak dekat dengan dr Y untuk melakukan isolasi mandiri, terutama periode kontak 23-30 Maret 2020, yakni pada periode tanggal 23 s/d 30 Maret 2020.

"Semua warga dengan riwayat kontak, baik yang punya keluhan atau dengan keluhan kesehatan, diharapkan memeriksakan diri di Pos Pelayanan COVID-19 yang telah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Tulungagung," tegas dr Supri.

Meski begitu masyarakat diminta tetap tenang dan tidak perlu panik.

Petugas medis akan melakukan tes dan surveilansi terhadap semua kontak.

"Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung telah siap menangani segala keadaan dan kemungkinan yang terjadi," tutur dr Supri.

Lebih jauh dr Supri meminta masyarakat bijaksana dalam menyikapi berita yang beredar di media sosial.

Jangan mudah terprovokasi dan tidak menyebarkan kabar yang tidak diketahui kebenarannya.

Sebab kabar simpang siur akan menambah ketakutan masyarakat di tengah pandemi virus corona.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved