3 Penyebab KKB Papua Bisa Menyusup ke Freeport & Tembak Mati Karyawan, Biasa Membaur dengan Warga

Terungkap 3 Penyebab KKB Papua Bisa Menyusup Masuk ke PT Freeport Indonesia & Tembak Mati Karyawannya, Biasa Membaur dengan Warga.

Kolase KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA dan Tribun Jambi
Kapolda Papua Paulus Waterpauw (kiri) mengungkap 3 penyebab KKB Papua bisa menyusup ke PT Freeport Indonesia. 

Berdasar keterangan yang diperoleh, beberapa saksi mata mengaku sempat melihat delapan orang memasuki area Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dengan menenteng senjata api.

"Pelaku diperkirakan lebih dari delapan orang.

Saksi-saksi melihat ada delapan orang membawa senjata api," jelas Era.

Sementara itu, saat penyerangan terjadi, Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dijaga oleh enam anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole.

Usai melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang Kuala Kencana tembus ke arah Mile 39.

"Upaya yang kami lakukan yaitu bersama Satgas Amole memperketat pengamanan di area Kuala Kencana dan terus berkoordinasi dengan semua satuan untuk melakukan pengejaran.

Malam ini juga kami akan melakukan razia skala besar di daerah-daerah rawan yang diduga menjadi perlintasan kelompok ini," kata Era.

Sementara itu, menurut juru bicara PT Freeport Reza Pratama, korban kebrutalan anggota KKB itu berjumlah tujuh orang, satu di antaranya meninggal dunia.

"Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika," kata Reza dalam keterangan pers yang diterima di Jayapura, Senin malam waktu Papua.

Empat orang korban lain dalam insiden penembakan mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi.

Dubes Kecam Aksi KKB Papua

Sebagau Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

Tantowi mengaku siap membantu keluarga korban bila diperlukan.

“Belasungkawa kami yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kami siap membantu bila diperlukan," kata Tantowi, Selasa (31/3/2020), dilansir dari Kompas dalam artikel 'WN Selandia Baru Jadi Korban Penembakan KKB di Papua, Dubes Sampaikan Belasungkawa'

Di samping itu, Tantowi juga mengecam aksi keji KKB Papua yang menembaki karyawan PT Freeport Indonesia.

Menurut Tantowi, KKB Papua selama ini kerap berdalih bahwa serangan yang mereka lakukan ditujukan kepada aparat bersenjata.

Namun dalam kenyataannya tidak sedikit masyarakat sipil yang menjadi korban jiwa.

Ia pun berharap agar seluruh pihak dapat semakin membuka mata untuk melihat wajah asli KKB Papua yang kerap meresahkan masyarakat.

“Penembakan di Kuala Kencana ini menambah beban masyarakat Papua dan aparat keamanan yang tengah bekerja keras menanggulangi wabah Covid-19.

Ini memperlihatkan bahwa kelompok kriminal bersenjata tidak mempedulikan dampak perbuatannya terhadap masyarakat Papua sendiri," ucapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved