3 Penyebab KKB Papua Bisa Menyusup ke Freeport & Tembak Mati Karyawan, Biasa Membaur dengan Warga

Terungkap 3 Penyebab KKB Papua Bisa Menyusup Masuk ke PT Freeport Indonesia & Tembak Mati Karyawannya, Biasa Membaur dengan Warga.

Kolase KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA dan Tribun Jambi
Kapolda Papua Paulus Waterpauw (kiri) mengungkap 3 penyebab KKB Papua bisa menyusup ke PT Freeport Indonesia. 

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima seusai melakukan penembakan KKB pimpinan Joni Botak melarikan diri ke hutan yang berada di samping perkantoran.

Pengejaran masih dilakukan tim gabungan TNI-Polri namun hingga kini belum membuahkan hasil.

Sebelumnya, KKB Papua Joni Botak melakukan penembakan terhadap 7 pegwai PT Freeport Indonesia di wilayah OB 1, kawasan perkantoran dan pemukiman karyawan.

Pasca-penembakan tersebut, TNI/Polri melakukan pengejaran dan penyisiran di area tersebut dan melakukan razia.

Dari hasil investigasi sementara, aparat keamanan mendapatkan informasi, bahwa penembakan itu dilakukan sedikitnya delapan orang.

Graeme Thomas Weal (57), yang merupakan warga negara New Zeland tewas. Dia berprofesi sebagai konsultan layanan pusat.

"Dari aksi tersebut ada tiga korban, satu WNA asal New Zeland meninggal dunia dan dua WNI terluka," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, kepada wartawan di Kantor Polsek Kuala Kencana, Senin sore.

Sementara itu, dua korban luka-luka adalah Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57).

Jibril mengalami luka tembak di perut dan paha bagian kanan.

Sedangkan ucok tertembak di bagian siku tangan dan punggung belakang.

4 KKB Papua Bersatu Siap Serang dari Gunung Botak di Tembagapura, 5.000 Prajurit TNI/Polri Siaga
4 KKB Papua Bersatu Siap Serang dari Gunung Botak di Tembagapura, 5.000 Prajurit TNI/Polri Siaga (Tangkapan Layar Antara)

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, aksi penembakan di kawasan penambangan emas Freeport itu diduga ulah gerombolan pimpinan Joni Botak.

Saat ini aparat keamanan tengah dikerahkan untuk melakukan pengejaran ke gerombolan tersebut.

"KKB dilaporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana.

Belum ada laporan terkait pengejaran yang dilakukan tim gabungan, karena anggota masih di lapangan," kata Waterpauw, dilansir dari Antara.

Sementara itu, lokasi penembakan langsung dijaga ketat aparat keamanan bersenjata.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved