Kapolda Sebut KKB Papua Cuma Pengangguran yang Punya Senjata, ini Tujuan Aslinya Serang Freeport
Akhirnya terungkap tujuan asli KKB Papua menyerang PT Freeport Indonesia, Kapolda Papua sebut mereka cuma pengangguran yang punya senjata.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Usai melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang Kuala Kencana tembus ke arah Mile 39.
"Upaya yang kami lakukan yaitu bersama Satgas Amole memperketat pengamanan di area Kuala Kencana dan terus berkoordinasi dengan semua satuan untuk melakukan pengejaran.
Malam ini juga kami akan melakukan razia skala besar di daerah-daerah rawan yang diduga menjadi perlintasan kelompok ini," kata Era.
Sementara itu, menurut juru bicara PT Freeport Reza Pratama, korban kebrutalan anggota KKB itu berjumlah tujuh orang, satu di antaranya meninggal dunia.
"Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika," kata Reza dalam keterangan pers yang diterima di Jayapura, Senin malam waktu Papua.
Empat orang korban lain dalam insiden penembakan mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi.
TNI Balas Serangan KKB Papua & Berhasil Kuasai Markasnya
Penembakan pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU oleh KKB Papua masih berbuntut panjang.
Meski tak sampai rusak parah, TNI langsung membalas serangan KKB Papua itu dengan mengerahkan pasukan ke lokasi penembakan.
Aparat TNI disiagakan di Distrik Serambakon yang merupakan lokasi penembakan pesawat CASA CN A-2909.
Ternyata benar, di lokasi tersebut TNI langsung terlibat baku tembak dengan KKB Papua pada Minggu (29/3/2020) pagi.
Tak butuh waktu lama, TNI berhasil memukul mundur KKB Papua.
"Anggota yang kita siagakan telah memukul mundur KKB dari Distrik Serambakon," ujar Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Binsar Parluhutan Sianipar, Senin (30/3/2020), melansir dari Kompas dalam artikel 'TNI Pukul Mundur KKB dari Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang'
Pergerakan aparat TNI di lokasi tersebut bertujuan mengamankan jalur udara karena Distrik Serambakon dekat dengan Bandara Oksibil.
Arus lalu lintas manusia dan barang dari dan menuju Pegunungan Bintang hanya bisa diakses melalui moda transportasi udara.