Kapolda Sebut KKB Papua Cuma Pengangguran yang Punya Senjata, ini Tujuan Aslinya Serang Freeport

Akhirnya terungkap tujuan asli KKB Papua menyerang PT Freeport Indonesia, Kapolda Papua sebut mereka cuma pengangguran yang punya senjata.

Facebook/The TPNPB News
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua 

SURYA.co.id - Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengungkap tujuan sebenarnya kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua menyerang PT Freeport Indonesia.

Hal ini diungkapkan Paulus setelah aksi bruta KKB Papua menembaki pegawai PT Freeport Indonesia.

Diketahui, KKB Papua Joni Botak melakukan penembakan terhadap pegawai PT Freeport Indonesia.

TNI-Polri langsung melakukan pengejaran dan penyisiran di area tersebut.

Dari hasil investigasi sementara, aparat keamanan mendapatkan informasi, bahwa penembakan itu dilakukan sedikitnya delapan orang.

Kebrutalan KKB Papua itu menyebabkan seorang warga negara New Zeland tewas.

Buntut Kebrutalan KKB Papua Tembak Mati Warga Selandia Baru, Dubes Kecam Aksi Kelompok Separatis

TNI Balas Serangan KKB Papua & Berhasil Kuasai Markasnya, Buntut Penembakan Pesawat CASA CN A-2909

Sementara itu, dua korban luka-luka adalah Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57).

Melansir dari Kompas dalam artikel 'Motif Penembakan KKB di PT Freeport, Kapolda Papua: Ingin Tunjukkan Eksistensi', Paulus mengatakan KKB Papua ingin mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

“Indikasi penembakan ini jelas bahwa mereka ingin menunjukan eksistensi mereka," kata Paulus didampingi Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Timika, Selasa (31/3/2020).

Bahkan, Paulus menyebut KKB Papua cuma berisi sekumpulan pengangguran yang memiliki senjata api.

Hal itu, kata dia, membuat mereka melakukan kejahatan dan meneror masyarakat.

“Kemudian ingin menunjukan kelompok mereka punya kemampuan dan kekuatan, tapi malah mengorbankan masyarakat sipil,” ujar Paulus.

KKB Papua yang menembak pegawai PT Freeport Indonesia itu telah terpantau di wilayah Kali Kopi dalam beberapa hari terakhir.

Tapi, aparat keamanan kesulitan mengantisipasi karena KKB Papua lebih menguasai jalur tikus untuk masuk ke perkotaan.

“Ini yang akan menjadi antisipasi kami ke depan untuk memperketat pengamanan di sekitar kota,” kata Paulus.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved