Virus Corona di Pamekasan
106 Santri Pamekasan Pulang Kampung, 1 Santri Ditetapkan ODP saat Diperiksa Kesehatan
Santri tersebut langsung dipisah dari barisan dan diberikan obat khusus oleh tim Satgas Covid-19 Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | PAMEKASAN - Sebanyak 106 santri asal Pamekasan Madura memilih pulang kampung di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19). Kepulangan para santri ke kampung halamannya ini juga sebagai dampak dari diliburkannya belajar mengajar di Pondok Pesantren oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa
Mereka datang rombongan mengendarai bus pariwisata sebanyak empat bus. Para santri ini merupakan para santri yang mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Bus pariwisata yang mengantar puluhan santri tersebut diberhentikan oleh Tim Satgas Covid-19 Pamekasan di Terminal Pengangkut Barang, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Rabu (1/4/2020).
Kedatangan puluhan santri itu langsung disambut oleh Tim Satgas Covid-19 Pamekasan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dishub, PMI dan juga Pemerintah Kecamatan Tlanakan.
Sebelum dijemput keluarganya, para santri ini terlebih dahulu disemprot cairan disinfektan oleh tim Satgas Covid-19 dan diperiksa kesehatannya oleh paramedis.
Penyemprotan disinfektan ini hanya disemprotkan pada seluruh bagian bus dan barang bawaan yang dibawa pulang oleh para santri.
Selain itu mereka juga dicek suhu tubuhnya satu persatu memakai alat thermal scanner.
Bagi para santri yang suhu tubuhnya melebihi 36 derajat celsius akan dipisah dari barisan santri lainnya.
Mereka juga akan diberi obat khusus oleh tim medis Satgas Covid-19 Pamekasan.
Dalam pemeriksaan suhu tubuh kali ini, terdapat satu santri yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celsius.
Santri tersebut langsung dipisah dari barisan dan diberikan obat khusus oleh tim Satgas Covid-19 Pamekasan.
Serta juga langsung didata untuk mendapatkan pemantauan dan penanganan khusus dari tim kesehatan Covid-19 Pamekasan.
Saat pemeriksaan suhu tubuh para santri sedang dilakukan, tampak Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam turun langsung memantau kerja Tim Satgas Covid-19.
Dia sembari memberikan imbauan kepada para santri yang baru tiba di Pamekasan tersebut memakai megaphone agar selalu menjaga kesehatan dan berperilaku pola hidup bersih.
Tim Kesehatan Satgas Covid-19 Pamekasan, dr. Henny mengatakan, dari 106 santri yang sudah pihaknya periksa suhu tubuhnya terdapat satu santri yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celsius.
