Buntut Kebrutalan KKB Papua Tembak Mati Warga Selandia Baru, Dubes Kecam Aksi Kelompok Separatis
Kebrutalan KKB Papua Tembak Mati Warga Selandia Baru Berbuntut Panjang, Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Kecam Aksi Kelompok Separatis.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Sebelumnya, KKB Papua Joni Botak diduga melakukan penembakan terhadap 7 pegwai PT Freeport Indonesia di wilayah OB 1, kawasan perkantoran dan pemukiman karyawan.
Pasca-penembakan tersebut, TNI-Polri melakukan pengejaran dan penyisiran di area tersebut dan melakukan razia.
Dari hasil investigasi sementara, aparat keamanan mendapatkan informasi, bahwa penembakan itu dilakukan sedikitnya delapan orang.
Akhir-akhir ini, beberapa KKP Papua terpecah dan diisukan akan merebut kekuasaan yang selama ini dipegang oleh Goliat Tabuni.
Kondisi Goliat yang semakin renta membuat para KKB itu menjadikan area Freeport lahan peperangan.
Mengingat, di kawasan itu Goliat Tabuni tinggal.
Namun, selama ini kawasan tersebut didiami oleh KKB Joni Botak.
Graeme Thomas Weal (57), yang merupakan warga negara New Zeland tewas. Dia berprofesi sebagai konsultan layanan pusat.
"Dari aksi tersebut ada tiga korban, satu WNA asal New Zeland meninggal dunia dan dua WNI terluka," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, kepada wartawan di Kantor Polsek Kuala Kencana, Senin sore.
Sementara itu, dua korban luka-luka adalah Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57).
Jibril mengalami luka tembak di perut dan paha bagian kanan.
Sedangkan ucok tertembak di bagian siku tangan dan punggung belakang.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, aksi penembakan di kawasan penambangan emas Freeport itu diduga ulah gerombolan pimpinan Joni Botak.
Saat ini aparat keamanan tengah dikerahkan untuk melakukan pengejaran ke gerombolan tersebut.
"KKB dilaporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana.