Virus Corona di Surabaya
UPDATE Virus Corona di Surabaya Masuk Zona Sangat Merah, Perlu Karantina Wilayah? ini Kata Khofifah!
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahkan menyebut Kota Surabaya sebagai zona sangat merah covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Musahadah
“Tempat seperti ini bisa digunakan agar bagaimana selama 14 hari mereka tercukupi gizinya dan termonitor tim medik,” kata Khofifah.
Tempat observasi ini adalah untuk tempat isolasi masyarakat selama masa inkubasi covid-19 dengan ada pemantauan tenaga kesehatan dan perhatian pada kondisi kesehatan dan gizi masyarakat tersebut.
Sebab sangat mungkin jika masyarakat mengutuhkan ruang observasi lantaran tidak memiliki kamar tersendiri untuk melakukan isolasi secara mandiri.
Sedangkan untuk memotong penyebaran, dikatakan Khofifah saat ini banyak daerah di Jatim yang sudah melakukan penutupan jalan sebagai area tertib physical distancing.
“Dan ini tadi yang saya minta daerah juga siapkan ruang observasi daerah masing-masing karena mereka punya tanggung jawab yang sama untuk melawan covid-19,” pungkas Khofifah.
• Perangkat Sidang Online Siap, 74 Perkara di Surabaya Hari Ini Akan Disidangkan Secara Teleconference
• Anak PDP Corona yang Meninggal di RSUD Pamekasan Positif Covid-19, Begini Nasib Orangtua & Perawat
• Beda Lockdown & Karantina Wilayah yang Diserukan 5 Kota di Indonesia, Berikut Undang-undangnya!
90 Positif di Jatim

Hingga hari Minggu (29/3) sore, perkembangan penyebaran covid-19 di Jatim diketahui terdapat 90 orang dinyatakan positif covid-19.
Dari jumlah itu ada 13 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.
Selain itu untuk kasus PDP bertambah lagi menjadi 336 orang dan untuk ODP mencapai 5.071 orang.
“Ada tambahan daerah tambahan yang masuk ke zona merah karena sudah ada yang positif covid-19. Yaitu Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jombang, tiga itu menjadi tambahan zona merah,” kata Khofifah dalam jumpa pers petang ini.
Pihaknya mengatakan meski angka positif covid-19 di Jatim terus mengalami tren kenaikan, Khofifah menegaskan bahwa masih ada kabar baik yaitu pasien positif yang dinyatakan sembuh di Jatim juga bertambah.
“Hari ini kami bersyukur ada 5 orang yang tadinya dinyatakan positif sudah terkonversi menjadi negatif. Yaitu ada 3 pasien yang dirawat di rumah sakit di Surabaya dan juga 2 pasien yang dinyatakan sembuh dari rumah sakit di Malang,” kata Khofifah.
Meski begitu Khofifah juga menyebutkan bahwa per hari ini juga ada penambahan kasus positif covid-19 di Jatim yang akhirnya harus meninggal. Dimana ada 3 orang yang meninggal yaitu dari Surabaya, Magetan dan Gresik.
Dengan begitu total kasus positif covid-19 di Jawa Timur yang harus kehilangan nyawa bertambah menjadi 7 orang.
“Dari data ini kita bisa lihat sebaran covid-19 di Jawa Timur dan kita bisa mendapatkan kesdaran untuk kembali meningkatkan kewasapdaan dan kesiapsiagaan yang luar biasa,” tegasnya.