Virus Corona di Jawa Timur
Gelombang Perantau Terus Berdatangan ke Jatim, Protokol Keamanan Terkait Covid-19 Diperketat
Protokol keamanan dan keselamatan Covid-19 diperketat, dengan memberlakukan disinfektasi secara masif
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
"Nanti kalau memang ada tanda-tanda maka akan langsung diisolasi nanti juga akan dirujuk ke Kabupaten atau Kecamatan untuk isolasi Mandiri Kalau tidak ada apa-apa," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Data Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan, per 28 Maret masih menunjukkan negatif corona.
Orang Dalam Resiko (ODR) berjumlah 1.452 jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat menyusul adanya arus kedatangan warga Bangkalan dari kawasan perantauan.
Saat ini jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sedikitnya 119 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sedikitnya satu orang, dan PDP yang meninggal dunia sedikitnya satu orang.
Sementara itu, gelombang kedatangan para perantau menggunakan jasa angkutan bus Jakarta-Madura mulai masuk Terminal Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, sejak pukul 20.00 WIB, Sabtu (28/3/2020).
Gelombang kedatang bus terus mengalir hingga Minggu (29/3/2020) pukul 00.40 WIB.
Tercatat ada sebanyak 33 bus sarat penumpang dengan trayek terakhir Kabupaten Sumenep yang tiba di Kabupaten Bangkalan.
Bus jenis single deck berkapasitas 34 penumpang itu lebih banyak memuat penumpang, ketimbang bus jenis double deck yang berkapasitas 47 penumpang.
Jika diasumsikan berdasarkan jumlah bus jenis single deck saja, tanpa menghitung jumlah bus double deck, maka diketahui jumlah penumpang dari Jakarta tujuan Madura total sebanyak 1.112 orang.
Kondisi ini memeras tenaga Tim Satgas Pencegahan virus corona atau Covid-19 Kabupaten Bangkalan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, setiap penumpang wajib dilakukan sterilisasi sebelum sampai ke rumah.
"Seperti kita ketahui bersama, Jakarta masuk kategori pandemi virus corona," katanya pada awak media di lokasi, Minggu (29/3/2020) dini hari. (Ahmad Faisol/Luhur Pambudi)