KKB Papua Tembak Prajurit TNI Sertu La Ongge Saat akan Salat Subuh, Berikut 4 Fakta Terbarunya
KKB Papua Serang Koramil Jila dan Tembak Prajurit TNI Sertu La Ongge Saat akan Salat Subuh, Berikut 4 Fakta Terbarunya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
3. Meninggalkan istri dan 3 anak
Dandim Mimika menyebut kematian La Ongge merupakan duka cita mendalam bagi seluruh keluarga besar Kodim 1710/Mimika.
La Ongge telah bertugas sebagai prajurit TNI selama 22 tahun, meninggalkan seorang isteri dan tiga orang putra yang masih kecil
"Putra almarhum masih kecil-kecil. Yang tertua sementara duduk di bangku SMP, yang kedua masih SD, sedangkan yang bungsu baru berusia satu tahun" kata Nainggolan.
4. Polri tak tambah personel
Polri memutuskan untuk tidak menambah personel di Papua pasca serangan KKB Papua di Koramil Jila.
"Kekuatan yang sampai hari ini berada di sana dan beberapa waktu lalu.
Dengan kata lain, tidak ada penambahan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).
Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Marak Aksi KKB, Polri Tak Tambah Personel di Papua', Asep menuturkan, terdapat 5.000 personel yang diturunkan di daerah tersebut.
Polri pun mengklaim bahwa situasi di Papua sudah aman dan terkendali.
Asep menambahkan, aktivitas masyarakat juga mulai kembali normal.
Namun, ia mengatakan, aparat TNI-Polri tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Berdasarkan informasi dari Polda Papua, sampai dengan hari ini situasi dalam keadaan terkendali dan aman.
Masyarakat juga sudah melaksanakan aktivitas normal sehari-hari. Namun, tingkat kewaspadaan TNI-Polri masih terus ditingkatkan," katanya.
Sebelumnya, perang gerilya yang dilakukan KKB Papua pada malam hari dengan cara menembaki Koramil Jila menyebabkan satu prajurit TNI tertembak di telinganya.