Viral di Twitter Kondisi Kabah Setelah Penangguhan Umrah, Ternyata Bisa Saksikan Live Streaming

Tanda pagar atau tagar # Kabah menempati urutan atasi di Twitter pada Jumat (6/3/2020) pagi.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Shutterstock
ILUSTRASI - Viral di Twitter Kondisi Kabah Setelah Penangguhan Umrah, Ternyata Bisa Saksikan Live Streaming 

SURYA.co.id - Viral di Twitter kondisi Kabah setelah penangguham Umrah.

Update kondisi Kabah pun sampai trending di Twitter, melalui tagar (#) Kabah.

Tanda pagar atau tagar # Kabah menempati urutan atasi di Twitter pada Jumat (6/3/2020) pagi.

Update kondisi kabah bisa disaksikan secara live streaming, yang tersedia di akhir artikel ini.

Melansir Kompas.com berjudul "Trending #Kabah di Twitter, Bagaimana Situasi di Sekitar Ka'bah Setelah Penangguhan Umrah?"

Ada lebih dari 3.500 twit yang menggunakan tagar #Kabah.

"ASLI BUKAN HOAX Masjidil Harom ramai banyak jamaah towaf di lantai atas, karena lantai bawah sedang dibersihkan. Petugas sedang melakukan sterlilisasi lantai & kiswah Ka'bah," tulis salah satu akun.

Unggahan itu dibagikan sebanyak 204 kali dan disukai oleh 711 warganet.

Selain itu, sejumlah akun lainnya juga mengunggah foto dan video berbeda, dengan narasi yang berbeda. Beberapa orang yang mengunggah ini belum membalas saat ditanya sumber foto dan video yang mereka bagikan

Sementara itu, melalui akun Twitter-nya, @Saudi_Gazette, media Arab Saudi, Saudi Gazette juga mengunggah video yang menunjukkan situasi di sekitar Ka'bah.

"#VIDEO: The circling area around Holy Kaaba at the Holy Mosque in #Makkah was emptied of people temporarily in order to clean and sterilize it, due to #Coronavirus fears and to insure the safety of pilgrims," demikian tulis Saudi Gazette.

Berikut link live streaming untuk melihat kondisi di sekitar Ka'bah saat ini: Link Kabah

Sterilisasi

Perkembangan terbaru, seperti diberitakan Arabnews, Kamis (5/3/2020), Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ditutup satu jam setelah shalat isya hingga satu jam sebelum subuh.

Sementara itu, melansir al-Wafd, Kepala Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Sheikh Abd al-Rahman as-Sudais mengatakan, dilakukan sterilisasi di sekitar Ka'bah.

Sterilisasi Ka'bah dilakukan untuk meningkatkan keamanan para jemaah.

"Ka'bah telah disterilkan dari berbagai aktivitas demi keamanan para jemaah," kata Sheikh as-Sudais.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi sejak Kamis (27/2/2020).

Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah merebaknya virus corona di negara Teluk.

Larangan selanjutnya juga dikeluarkan bagi warganya dan penduduk mukim pada Rabu (4/3/2020) menyusul adanya kasus pertama virus corona di Arab Saudi.

Pada hari yang sama, Arab Saudi juga mengumumkan penutupan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi satu jam setelah shalat isya dan akan dibuka satu jam sebelum shalat subuh.

Pihak berwenang telah membersihkan Masjidil Haram sebagai persiapan untuk sterilisasi.

Seorang pejabat Saudi mengatakan, operasi pembersihan itu merupakan tindakan pencegahan sementara.

Kendati ditutup, lantai atas masjid masih terbuka untuk para jemaah yang ingin beribadah.

Daerah-daerah di sekitar Ka'bah, seperti tempat untuk sai, juga akan ditutup sampai larangan umrah dicabut.

Arab Saudi Tutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Setelah Isya hingga Sebelum Subuh

Arab Saudi memberlakukan aturan mengenai akses ke Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Pengumuman mengenai aturan ini disampaikan pada Kamis (5/3/2020) waktu setempat.

Mulai kemarin, diberlakukan aturan penutupan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi satu jam setelah shalat isya dan akan dibuka satu jam sebelum shalat subuh setiap harinya.

Melansir Arabnews, Jumat (6/3/2020) pagi, langkah ini diambil sebagai upaya tindakan pencegahan terbaru terhadap penyebaran virus corona di Arab Saudi.

Sebelumnya, pada Rabu (4/3/2020), pihak Kerajaan menangguhkan semua aktivitas ziarah umrah dan pihak berwenang telah membersihkan Masjidil Haram sebagai upaya sterilisasi.

Seorang pejabat Saudi mengatakan, pembersihan yang dilakukan merupakan tindakan pencegahan belum pernah terjadi sebelumnya.

Akan tetapi, ia menambahkan, lantai atap tetap terbuka untuk shalat.

Seputar Ka'bah terlihat sepi

Sebuah video yang diunggah, Kamis, menunjukkan mataf, lokasi di mana jemaah biasa mengelilingi Ka’bah, terlihat sepi.

Arab Saudi juga menutup sementara lokasi sekitar Ka’bah. Di tempat ini para jemaah berkeliling tujuh kali.

Selain itu, antara Bukit Safa dan Marwah untuk melakukan sa’i juga ditutup hingga larangan umrah dicabut. 

Jemaah juga dilarang membawa makanan dan minuman ke masjid, serta akses ke air zam-zam sementara akan dihentikan.

Lokasi makam Nabi Muhammad dan dua sahabat, Abu Bakar Sidik dan Umar bin Khattab, juga akan ditutup untuk jemaah.

Perubahan-perubahan ini dilakukan setelah Kerajaan Arab Saudi menuding Iran yang tidak mendokumentasikan dengan baik kedatangan dan keberangkatan para turis asing.

Kementerian Kesehatan Saudi sebelumnya mengumumkan, lima orang warga Saudi dinyatakan positif virus corona sehingga menderita Covid-19 setelah kembali dari Iran melalui Bahrain dan Kuwait.

Kelima warga ini mengaku tidak menginformasikan bahwa mereka pernah berada di Iran.

Sebuah sumber resmi Kerajaan, seperti dikutip dari Arab News, mengecam tindakan tak bertanggung jawab karena paspor warga Saudi yang berada di Iran tidak dibubuhi cap.

“Ini adalah bukti tanggung jawab langsung Iran untuk meningkatkan tingkat infeksi dan penyebaran virus di seluruh dunia. Perilaku semacam itu menimbulkan ancaman kesehatan publik yang serius bagi komunitas global, melemahkan upaya penahanan internasional, dan menempatkan komunitas pada risiko yang lebih besar,” ujar pejabat Kerajaan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved