Berita Pasuruan

PT HM Sampoerna Dikabarkan Rumahkan 200 Karyawannya, Sebelumnya 4 Perusahaan di Pasuruan Lakukan PHK

Informasi terakhir, Pabrik rokok HM Sampoerna mulai persiapan untuk merumahkan ratusan karyawannya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Parmin
antara
Sejumlah buruh melinting rokok sigaret kretek tangan (SKT) pada sebuah pabrik rokok di Jatim. PT HM Sampoerna Sukorejo, Pasuruan dikabarkan merumahkan ratusan karyawannya dalam program pensiun dini. 

SURYA.co.id | PASURUAN - Kasus perusahaan yang memberhentikan dan merumahkan karyawan di Kabupaten Pasuruan terus bertambah.

Informasi terakhir, Pabrik rokok HM Sampoerna Sukorejo Pasuruan mulai persiapan untuk merumahkan ratusan karyawannya. 

PHK massal ini informasinya dilakukan karena kondisi dagang yang mulai ketat persaingannya, dan merosotnya produksi rokok cerutu yang dibuat di pabrik HM Sampoerna Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. 

Produksi rokok cerutu ini rencananya akan dialihkan diluar negeri dengan harapan mendekati pasarnya.

Tak tanggung-tanggung 200 orang karyawan HM Sampoerna plant Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, yang bakal di-PHK dalam waktu dekat. 

Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini bahkan mulai menawarkan pensiun dini ke sejumlah karyawannya.

“Program pensiun dini sudah ditawarkan sejak pertengahan Februari 2020 lalu. Karyawan diberikan kesempatan untuk mengajukan diri," kata Tobat, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PUK HM Sampoerna, Jumat (6/3/2020).

Menurut Tobat, program pensiun dini diprioritaskan untuk karyawan yang masa kerjanya mendekati usia pensiun.

Namun, tidak menutup kemungkinan karyawan usia produktif untuk mengikuti program tersebut.

“Karyawan diberikan cukup waktu untuk berfikir dan konsultasi dengan keluarga untuk mengajukan pensiun dini. Finalisasi dan perundingan akan segera dilaksanakan dalam jangka waktu dekat," tambah dia.

Tobat menyebut, perusahaan sudah menyiapkan kompensasi atas program pensiun dini tersebut.

Perusahaan menjanjikan dana pesangon pensiun yang melebihi aturan ketenagakerjaan. 

Selain itu, karyawan yang pensiun juga diberi kesempatan untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan.

Terpisah, Manager Cooporate Communication HM Sampoerna, Ria mengaku belum bersedia memberikan klarifikasi atas program pensiun dini tersebut.

Saat ini pihaknya masih berkonsentrasi terhadap proses PHK yang tengah berjalan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved