Berita Surabaya

Wanita yang Disetubuhi Tokoh Agama Sejak Usia 9 Tahun, Berontak Dinikahkan di Tempat Ibadah Pelaku

Seorang wanita diduga korban persetubuhan oleh seorang tokoh agama di Surabaya menolak dinikahkan di tempat ibadah pelaku.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi
Perwakilan keluarga korban persetubuhan oleh tokoh agama di Surabaya melaporkan ke Mapolda Jatim. Diketahui, wanita yang disetubuhi tokoh agama itu sejak usia 9 tahun. Kini, dia berontak dinikahkan di tempat ibadah yang dipimpin pelaku. 

Jeannie mengatakan, pihak orangtua korban tidak mengetahui sama sekali perbuatan bejat HL kepada anaknya IW, yang ternyata telah dilakukan sejak korban berusia sembilan tahun.

"Jadi IW ini sejak umur 9 tahun di ini sama dia, diperkosa, disegala macam, sampai pada saat anak ini mau menikah, kan orangtuanya enggak tahu," tuturnya.

13 video mesum disebar pelaku sebelum pernikahan

13 Video Mesum Gadis Mamuju Viral Jelang Akad Nikah, Rencana Pernikahan pun Ambyar Dalam Sekejap
13 Video Mesum Gadis Mamuju Viral Jelang Akad Nikah, Rencana Pernikahan pun Ambyar Dalam Sekejap (Kolase)

Sebelumnya, kasus menhentakkan dada terjadi du Mamuju.

Gara-gara video mesumnya disebar eks pacar, rencana pernikahan gadis Mamuju itu pun berantakan.

Sebanyak 13 video mesum gadis Mamuju, Sulawesi Barat ada di ponsel eks kekasih, WA (32) memperlihatkan adegan ranjang keduanya selama pacaran 4 tahun.

Dalam pengungkapan yang dilakukan oleh penyidik Polresta Mamuju, video mesum itu diproduksi WA ketika berpacaran dengan gadis kekasihnya tersebut berinisial A (23).

Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Minarto mengatakan, dari tangan pelaku ada 13 video mesum dan sejumlah foto yang diamankan.

Dalam pengusutan kasus tersebut, pihaknya sudah mengirimkan video mesum itu ke labfor Makassar untuk dilakukan penyelidikan.

Pihaknya, juga melibatkan sejumlah ahli dan Kementrian Kominfo untuk mengetahui transaksi atau proses transfer video dan gambar dari ponsel pelaku.

Pelaku, kata dia, mengakui bahwa video tersebut direkam secara langsung.

"Mereka biasa video call lalu di screenshot, kemudian ada adegan langsung.

Untuk TKP banyak, ada di rumah laki-laki, rumah tante laki-laki, dan rumah korban sendiri.

Bahkan sudah tidak bisa mengingat semua dimana saja karena saking seringnya dilakukan," tandasnya.

Putus

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved