Fakta Terbaru 50 Anggota KKB Papua Dikalahkan Warga Kampung, Pos TNI Diserang, 3 Orang Terluka
Fakta terbaru setelah insiden 50 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dikalahkan warga kampung, mereka menyerang pos TNI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Tri Mulyono
Dengan terjadinya penyerangan dan kontak tembak membuktikan kelompok bersenjata masih ada di wilayah tersebut, ungkap Irjen Pol Waterpauw.
Ia menambahkan faktor-faktor itulah yang menyebabkan keberadaan aparat keamanan tidak mungkin ditarik dari Nduga.
Keberadaan anggota TNI-Polri non organik itu berawal dari kasus penyerangan yang menewaskan 17 karyawan PT.
Istaka Karya hingga menyebabkan aparat keamanan ditugaskan ke Nduga untuk melakukan penindakan hukum.
Apalagi hingga kini masih ada empat karyawan yang belum diketahui nasibnya sehingga selain melakukan penindakan huku.
Juga mengamankan pembangunan yang sudah dibangun, kata Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Menanggapi pertanyaan terkait permintaan Wakil Bupati Nduga yang minta aparat keamanan non organik ditarik mantan Kapolda Sumut malah balik bertanya dimana keberadaan Pemda Nduga selama ini karena kelompok bersenjata masih terus menyerang aparat keamanan.
"Jangan politisasi keberadaan TNI-Polri di Nduga karena yang menjadi korban juga aparat keamanan, " tegas Irjen Pol Waterpauw.
5. KKB Papua Terjun ke Jurang Didesak TNI

Sebelumnya, baku tembak antara KKB Papua dengan TNI kembali terjadi pada Selasa (18/2/2020).
Dalam kontak senjata tersebut, TNI berhasil mendesak KKB Papua hingga mereka nekat terjun ke jurang.
Kronologi baku tambak TNI vs KKB Papua ini diungkapkan oleh Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto.
Menurut Eko, peristiwa terjadi di Kampung Gulanggama dan Japaro Komplek sekitar pukul 07.20 WIB, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Kontak Senjata KKB dan TNI di Intan Jaya, Warga Sipil Tertembak, Anggota KKB Tewas'.
Saat itu, kata Kapendam, Tim Gabungan Satgas Gakum TNI dan Polri tengah melaksanakan patroli keamanan kriminal separatis bersenjata.
Patroli dilakukan di sekitar Kampung Gulanggama Komplek.