Fakta Terbaru 50 Anggota KKB Papua Dikalahkan Warga Kampung, Pos TNI Diserang, 3 Orang Terluka
Fakta terbaru setelah insiden 50 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dikalahkan warga kampung, mereka menyerang pos TNI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Tri Mulyono
2. Digagalkan petinggi dan warga kampung
KKB Papua hendak membawa ketiganya sebagai sandera.
Tapi, usaha itu digagalkan petinggi dan masyarakat Kampung Jagamin.
Berdasarkan kesepakatan masyarakat, tiga guru itu dievakuasi ke Timika.
Mereka pun diantar masyarakat dengan berjalan kaki menuju lapangan terbang di Arwanop, Kampung Anggogoin pada Rabu (19/2/2020).
Mereka kemudian melapor ke pos Satgas Pamrahwan Arwanop Yonif 754/20/3/Kostrad.
3. Ketiga guru sudah dievakuasi
Pada Rabu (26/2/2020), tiga guru itu kemudian dievakuasi ke Kota Timika menggunakan Helikopter Bell 412/P-3002 milik Polri, dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin.
Ketiganya kemudian dibawa ke Mako Brimob Batalyon B Timika untuk dimintai keterangan oleh Satgas Nemangkawi.
4. Kontak tembak di Nduga, tiga terluka termasuk anggota Brimob
Beberapa hari setelah upaya penyanderaan, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkap telah terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, menyebabkan tiga orang terluka termasuk satu anggota Brimob.
"Memang benar ada anggota Brimob yang terluka dalam kontak tembak yang terjadi, Rabu (26/2/2020) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga," kata Kapolda di Jayapura, Kamis (27/2/2020).
Dua warga sipil yang mengalami luka tembak, saat ini masih dirawat di RSUD Kenyam.
Dikatakannya, dari laporan yang diterima kontak tembak berawal saat KKB menyerang pos TNI di kampung Koteka hingga terjadi baku tembak .
Korban anggota Brimob sudah dievakuasi ke Jakarta melalui Timika sedangkan yang warga sipil masih dirawat di RSUD Kenyam.