Predator Anak Tulungagung
Rayuan Jahat Pegiat LSM HIV di Tulungagung, Gay & Eks Guru Honorer SD Ini Jadi Predator Anak Pria
Anak-anak laki-laki di Tulungagung menjadi sasaran empuk bagi predator anak yang juga anggota komunitasgay Tulungagung.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
Dan beberapa kali dilakukan di kediaman korban di Kabupaten Blitar.
"Dia melakukannya dimana aja. Bisa di rumah dia. Bisa di rumah korban," tuturnya.
Kepada penyidik, pelaku mengakui bahwa aksi bejatnya dilakukan pada ketiga korbannya kurun waktu dua tahun.
"Kami bisa ungkap ya yang 2 tahun. Kalau yang sebelumnya kami akan dalami lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arist Merdeka Sirait berharap Polda Jatim dapat menghentikan praktik terselubung kekerasan seksual yang melibatkan anak sebagai korban.
"Saya kira ini momentum menghentikan, apa yang dilakukan oleh Polda Jatim ini adalah bagian dari untuk memberikan keselamatan pengamanan terhadap anak-anak yang menjadi korban karena banyak modus," kata Sirait.
Pelaku pernah jadi Guru Honorer SD dan pegiat LSM HIV

Hendri Mufida (32) warga Kedungwaru, Tulungagung dicokok Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (3/2/2020) kemarin.
Ia terbukti melakukan kejahatan seksual terhadap tiga orang anak di kawasan Tulungagung.
Belakangan diketahui, Hendri merupakan anggota komunitas Ikatan Gay Tulungagung yang berlogo; IGA@TA, yang diketuai oleh M Hasan.
Hasan merupakan pelaku pelecehan seksual terhadap 11 orang anak yang ditangkap Polda Jatim di sebuah rumah di RT 02 RW 04 Nomor 40 Kelurahan Sembung, Tulungagung, Jatim, Rabu (15/1/2020) kemarin.
Tak cuma itu, terungkap bahwa sosok Hendri merupakan pegiat sosial atau aktivis di bidang pendampingan orang penderita HIV.
Ia tercatat pernah aktif disebuah organisasi pendampingan lapangan di LSM perlindungan penderita HIV yang berkantor di sebuah daerah di Kabupaten Kediri.
Namun jauh sebelum aktif di lembaga tersebut, Hendri sempat mengajar sebagai guru honorer di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Tulungagung.
"Ini adalah mantan anggota IGATA dan mantan guru di salah satu SD," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Kamis (20/2/2020).