Berita Mojokerto
Miris, Kondom dan Pelajar di 7 Pasangan Mesum Bukan Suami Istri di Kamar Kos Ilegal Mojokerto
Kondom dan pelajar sekolah ditemukan di antara tujuh pasangan mesum di Mojokerto yang terjaring Satpol PP Mojokerto Kota.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Iksan Fauzi
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Dewa Putu Prima menjelaskan tersangka Kusnan Ghoibi menjadi TNI gadungan meminta nomor Whatsapp untuk berkomunikasi intens dengan korbannya.
Tersangka mengajak korban melakukan hubungan badan dengan korban dan meninggalnya setelah menguras harta bendanya
"Tersangka rata-rata menjalin hubungan dengan para korban selama 1,5 bulan," ujarnya di Mapolres Mojokerto, Selasa (18/2/2020).
Ia mengatakan tersangka mengaku bujang saat berkenalan dengan kelima korbannya.
Padahal, TNI gadungan ini berstatus sebagai duda satu anak.
"Dua korban melapor secara resmi untuk kasus penipuan dan pencurian yang dilakukan TNI gadungan," ungkapnya.
Ditambahkannya, kejahatan pencuriaan dan penipuan TNI gadungan ini mencapai puluhan juta rupiah.
"Kami masih mencari baran bukti motor korban TS yang dibawa kabur oleh tersangka," ucap Dewa.
Seperti yang diberitakan, anggota Resmob Satreskrim Polres Mojokerto menangkap
Kusnan Ghoibi (29) warga Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Malang yang menjadi TNI Gadungan untuk memperdaya lima janda.
Tersangka mengaku sebagai anggota TNI
Angkatan Laut (AL) berdinas di Mako Lantamal V Surabaya.
Mulanya, tersangka bersama korban TS bertemu di Villa Jati, Kacamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (2/2/2020).
Akal bulus TNI gadungan ini memaksa korban untuk berhubungan intim dengan janji akan dijadikan istri.
Tersangka memanfaatkan kelengahan korban TS, lalu mengambil Handphone, uang tunai Rp.400 ribu dan sepeda motor Honda Beat warna merah milik korban.
Tipu muslihat TNI gadungan ini akhirnya terbongkar setelah korban TS melaporkannya ke Polres Mojokerto.