Penghina Bu Risma Ditangkap

Seperti Risma Memaafkan Zikria Dzatil, 3 Tokoh Penting ini Juga Lakukan Hal Serupa ke Penghinanya

Sama Seperti Risma yang Memaafkan Zikria Dzatil, 3 Tokoh Penting ini Juga Melakukan Hal Serupa ke Penghinanya.

Kolase SURYA.co.id/Nuraini Faiq dan Luhur Pambudi
Seperti Risma Memaafkan Zikria Dzatil, 3 Tokoh Penting ini Juga Lakukan Hal Serupa ke Penghinanya 

"(Dimaafkan) 100 persen. Tadi sudah saya sampaikan," kata Jokowi, Sabtu (1/11/2014), dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Hari Ke-13 Jokowi-JK: Memaafkan Penyebar Gambar Porno'.

Mengenai kelanjutan proses hukum terhadap Arsyad, Jokowi mengaku tidak tahu apakah kepolisian akan melanjutkannya atau tidak.

Yang pasti, kata Jokowi, dia telah meminta kepolisian untuk menangguhkan penahanan Arsyad.

"Mengenai proses hukumnya, nanti saya tanyakan lagi. Yang paling penting sudah saya sampaikanlah," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta orangtua Arsyad agar mengingatkan putranya untuk lebih hati-hati dalam bertindak.

"Bapak, Ibu, nanti disampaikan ke putranya Muhammad Aryad agar lebih hati-hati dalam bertindak. Semuanya agar berhati-hati," kata Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Mursidah berterima kasih kepada Jokowi karena telah memaafkan perbuatan putranya. Ia pun mengucapkan syukur karena penahanan putranya akan ditangguhkan.

Mursidah juga mengaku mendapatkan amplop dari Ibu Negara Iriana.

"Tadi juga ketemu sama ibunya (Iriana) dikasih uang juga sama ibunya," tutur Mursidah.

MA yang berprofesi sebagai pekerja di rumah makan tersebut dijerat dengan pasal berlapis, yakni larangan pemuatan materi yang melanggar kesusilaan dalam Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik serta Pasal 310 dan 311 Undang-Undang KUHP tentang Pencemaran Nama Baik.

2. Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Seorang pemuda Magetan telah menghina panglima TNI lewat akun Facebook dan Twitternya, Rabu (16/1/2019) sore. Dia bernama Galuh Setiyaji (36).

Kini pria Magetan itu telah ditangkap anggota Polres Magetan, Jawa Timur.

Galuh yang menghina Panglima TNI Hadi Tjahjanto ini diketahui merupakan warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, Galuh Setiyaji memosting ujaran kebencian yang mendiskreditkan dan menghina Panglima TNI di akun Facebook dan Twitter atas namanya sendiri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved