Penghina Bu Risma Ditangkap
Seperti Risma Memaafkan Zikria Dzatil, 3 Tokoh Penting ini Juga Lakukan Hal Serupa ke Penghinanya
Sama Seperti Risma yang Memaafkan Zikria Dzatil, 3 Tokoh Penting ini Juga Melakukan Hal Serupa ke Penghinanya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Kemarin sore kami koordinasi dengan Dandim dan Lanud. Kami temukan lokasi postingan di Karang Rejo. Kami amankan pelaku dan benar memosting di Facebook dan Twitter," ujar Muhammad Rifai, Kamis (17/01/2019), dilansir SURYA.co.id dari Kompas.com
Dilansir dari Tribun Medan, sebelum diciduk Galuh masih sempat mengunggah postingan yang menyatakan belum ditangkap meski sudah berkali-kali menghina Panglima TNI dan institusinya.
Selain mengamankan pelaku, Polres Magetan juga mengamankan seperangkat PC milik warnet yang digunakan memosting ujaran kebencian, sebuah ponsel dan sebuah sepeda motor.
Menurut Muhammad Rifai, pelaku terancam pidana hukuman 6 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Sementara itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto melalui akun twitter-nya mengapresiasi aksi cepat Polri menangkap Galuh.
Dan ternyata Panglima TNI Hadi Tjahjanto sudah memaafkan pelaku.
"Terima kasih @DivHumas_Polri yang telah gerak cepat menangkap pelaku.
Sesungguhnya, pelaku telah saya maafkan karena mungkin mas Galuh khilaf. Namun, proses hukum tetap harus berjalan dan tidak bisa saya intervensi." tulis akun @TjahjantoHadi
3. Wapres Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memaafkan pihak yang menghina dirinya di media sosial.
Hal itu ia sampaikan dalam menanggapi beredarnya video di channel Youtube Habib Ja'far Shodiq bin Sholeh Alattas yang menyamakan Ma'ruf seperti binatang. Video tersebut viral di media sosial.
"Kalau bagi saya itu memang harus memaafkan orang yang memang lagi, bagaimana ya, di-press (ditekan). Ya kebablasan saya kira itu," ujar Ma'ruf, Rabu (4/12/2019), dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Wapres Ma'ruf Maafkan Pihak yang Hina Dirinya di Media Sosial'.
Ma'ruf menduga peristiwa tersebut terjadi pada masa kampanye Pilpres 2019.
Saat itu, Ma'ruf merasa banyak ujaran kebencian beredar di media sosial. K
endati demikian, Ma'ruf tak berniat melaporkan pihak yang menghina dirinya itu ke polisi.