Bonek vs Gengster
3 FAKTA Baru Gerakan 'Bonek vs Gengster' di Surabaya, Pihak Kepolisian Sepakat Tapi dengan Syarat
Perwakilan Bonek dan kepolisian sepakat untuk bekerja sama mengatasi fenomena gengster yang meresahkan di Kota Surabaya. Berikut fakta terbarunya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Iya, semua koordinator sudah tahu. Gerakan itu muncul karena kegemasan Bonek ke gengster yang membuat situasi di Kota Surabaya tidak nyaman," ujar Husain Gozali.
"Gerakan ini tanpa koordinasi dari kita, tapi kita amini karena gengster yang isinya anak-anak usia pelajar itu sudah meresahkan dan mencoreng nama Surabaya," imbuhnya.
Ia berharap gerakan 'Bonek vs Gengster' bisa mengembalikan kondusivitas Kota Surabaya dan warga tak lagi merasa resah bila keluar rumah pada malam hari.
"Harapannya Pemkot dan aparat bisa ikut serta bergerak cepat. Tapi sudah ada rencana Polrestabes akan bertemu dengan Bonek membahas ini," tutup Cak Conk.
Di sisi lain, seorang anggota Bonek juga dikabarkan nyaris menjadi korban kebringasan gangster tersebut
Hal ini disampaikan Ketua Komunitas Bonek Tenggumung Bersatu (BTB), Mochlis.
Ia mengatakan, ada anggotanya yang sempat diserang oleh geng di wilayah Surabaya Utara pekan lalu. Untungnya, anggotanya tidak terluka dan sempat meloloskan diri.
Oleh karena itu, pihaknya kini melakukan penggalian informasi dan menggelar patroli di daerah rawan di Surabaya Utara.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan baik Polisi dan TNI.
"Jadi tidak langsung asal bertindak. Dan ternyata memang betul adanya gengster yang jadi keresahan masyarakat. Akhirnya, kami menggelar patroli keliling di wilayah sekitar," terangnya saat dikonfirmasi, Selasa, (4/2/2020).
"Kalaupun ada seruan yang lain kami juga mendukung hal itu," lanjutnya.
Aksi kriminal yang kabarnya dilakukan oleh remaja-remaja yang masih bersekolah ini dinilai sangat meresahkan dan salah sasaran.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Tribun Timur, Hasan Tiro yang menyebutkan jika tindakan gangster sudah meresahkan warga, termasuk Bonek.
"Bonek sudah tidak nyaman dengan mereka (gengster), mereka melakukan penyerangan secara membabi buta dan salah sasaran," ujar Hasan Tiro.