Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis, Sebut 6 Kata Tak Terduga

Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis, Lontarkan 6 Kata Tak Terduga

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Dailymail.co.uk
Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis, Sebut 6 Kata Tak Terduga 

Sementara itu, kedua orangtua bocah tersebut memaksa petugas bandara untuk dapat mengangut anak-anaknya, hingga membuat susana sempat ricuh.

Melansir Daily Mail, kedua bocah tersebut ditinggal kedua orangtuanya di gerbang keberangkatan bandara internasional Nanjing Lukou.

Diketahui, peristiwa ini ramai diperbincangkan setelah seorang pengunjung bandara membagikan potret dua bocah tersebut di media sosial Weibo.

Dua bocah ditelantarkan di bandara karena diduga terinbfeksi virus corona
Dua bocah ditelantarkan di bandara karena diduga terinbfeksi virus corona (Daily Mail)

Tak hanya itu, pengunggah foto juga menyertai keterangan yang mengatakan jika dua bocah tersebut ditinggalkan orangtuanya karena diduga terinfeksi virus corona.

Akibat peristiwa ini, kondisi di bandara pun sempat heboh.

Dari salah satu foto yang beredar, tampak bocah laki-laki dan perempuan duduk termenung di kursi boarding tanpa ada yang mengindahkan.

Sementara itu, banyak juga penumpang lain yang menunggu di depan gerbang keberangkatan yang sempat tersendat tersebut.

Diberitakan media setempat Yangzi Evening News, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2020) malam di bandara internasional Nanjing Lukou.

Seorang saksi mata yang berada di bandara saat itu berkata pada Yangzi Evening News: "Nampaknya suhu tubuh bocah laki-laki sampai 38,5 derajat Celsius."

"Maskapai tidak mengizinkan anak laki-laki itu naik pesawat, tapi orang tua si anak tidak setuju."

z
Dua bocah ditelantarkan di bandara karena diduga terinbfeksi virus corona (Daily Mail)

Dikabarkan pasangan itu sempat memblokir gerbang keberangkatan, dengan memaksa pekerja bandara untuk mengizinkan anaknya masuk.

Keributan pun sempat pecah hingga berlangsung setidaknya selama dua jam.

Polisi kemudian datang dan memediasi orangtua dan maskapai penerbangan.

"Pertugas hanya mengizinkan ayah dan ibu masuk ke pesawat. Sedangkan dua anaknya ditinggal di bandara," ucap seorang penumpang.

Namun, otoritas bandara kemudian mengatakan pada wartawan bahwa anak itu akhirnya diizinkan terbang dengan pengaturan tempat duduk khusus.

Beberapa penumpang menyatakan kekhawatirannya karena berada dalam satu pesawat dengan anak yang sakit.

Penerbangan tersebut sempat delay selama 3 jam.

Pesawat akhirnya takeoff jam 1.12 pagi waktu setempat.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved